NEW YORK. Facebook Inc melaporkan penurunan laba untuk kuartal IV 2012. Berdasarkan keterangan resmi situs jejaring sosial terbesar dunia ini, laba bersih Facebook terpangkas 79% menjadi US$ 64 juta. Apa penyebabnya? Pihak Facebook menyebut, penurunan laba kali ini disebabkan oleh upaya Facebook untuk menarik lebih banyak pengguna dan iklan dengan meningkatkan biaya operasional. Asal tahu saja, biaya operasional Facebook melompat 82% pada periode yang sama. Angka tersebut melampaui kenaikan pendapatan yang hanya sebesar 40% menjadi US$ 1,59 miliar. Memang, pada tahun ini, Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg berencana meningkatkan kembali biaya operasionalnya sebesar 50% untuk merekrut lebih banyak tenaga kerja dan meluncurkan tools terbaru bagi pengiklan. Angka tersbeut lebih tinggi dari prediksi tim analis Pacific Crest Securities LLC yang mematok angka 33%. Meski demikian, menurut Adam Schneiberg, portfolio manager BTR Capital Management, langkah Facebook akan mengerek investasi sekaligus laba perusahaan. "Wall Street cenderung memafkan tingginya biaya operasional untuk menciptakan peroduk baru. Selama pendapatan tetap tumbuh, Wall Street percaya perusahaan dapat membukukan keuntungan," jelas Schneiberg. Pasca penutupan pasar tadi malam (extended trading) di New York, saham Facebook tergerus 4,3%. Sebelumnya, saham Facebook sempat terjungkal 11%.
Laba Facebook terpangkas 79% di kuartal akhir 2012
NEW YORK. Facebook Inc melaporkan penurunan laba untuk kuartal IV 2012. Berdasarkan keterangan resmi situs jejaring sosial terbesar dunia ini, laba bersih Facebook terpangkas 79% menjadi US$ 64 juta. Apa penyebabnya? Pihak Facebook menyebut, penurunan laba kali ini disebabkan oleh upaya Facebook untuk menarik lebih banyak pengguna dan iklan dengan meningkatkan biaya operasional. Asal tahu saja, biaya operasional Facebook melompat 82% pada periode yang sama. Angka tersebut melampaui kenaikan pendapatan yang hanya sebesar 40% menjadi US$ 1,59 miliar. Memang, pada tahun ini, Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg berencana meningkatkan kembali biaya operasionalnya sebesar 50% untuk merekrut lebih banyak tenaga kerja dan meluncurkan tools terbaru bagi pengiklan. Angka tersbeut lebih tinggi dari prediksi tim analis Pacific Crest Securities LLC yang mematok angka 33%. Meski demikian, menurut Adam Schneiberg, portfolio manager BTR Capital Management, langkah Facebook akan mengerek investasi sekaligus laba perusahaan. "Wall Street cenderung memafkan tingginya biaya operasional untuk menciptakan peroduk baru. Selama pendapatan tetap tumbuh, Wall Street percaya perusahaan dapat membukukan keuntungan," jelas Schneiberg. Pasca penutupan pasar tadi malam (extended trading) di New York, saham Facebook tergerus 4,3%. Sebelumnya, saham Facebook sempat terjungkal 11%.