Laba Fuji Finance (FUJI) melonjak 231% di kuartal III-2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bisnis multifinance PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) telah melaporkan kinerjanya perusahaan hingga September 2019. Pada triwulan III tahun ini, FUJI mencatatkan pertumbuhan yang positif.

Tambahan informasi saja, FUJI sebagai perusahaan multifinance fokus menawarkan fasilitas pembiayaan investasi untuk semua jenis mesin industri, pembangkit listrik, alat berat, dan semua jenis kendaraan termasuk truk dan bus untuk transportasi.

Melansir dari laporan keuangannya di kuartal III 2019, FUJI membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 81% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 3,96 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp 7,20 miliar.


Baca Juga: Sejumlah emiten multifinance catat kenaikan pendapatan di segmen pembiayaan konsumen

Kontribusi pendapatan paling besar dari pembiayaan konsumen yang naik hingga 344% yoy dari sebelumnya Rp 699 juta di periode yang sama tahun sebelumnya dan Rp 3,10 miliar hingga akhir September 2019. Disusul dari pendapatan pembiayaan modal usaha sebesar Rp 1,88 miliar, kemudian pendapatan bunga sebesar Rp 1,82 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 389,6 juta.

Naiknya pendapatan ini turut mengerek laba bersih periode berjalan FUJI tumbuh hingga 231% yoy dari sebelumnya Rp 1,57 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp 5,21 miliar.

President Commisioner Fuji Finance Anton Santoso menjelaskan, pertumbuhan pendapatan ini belum dengan pembiayaan pemasangan solar panel. "Sebab sampai saat ini FUJI masih menunggu kebijakan pemerintah yang pro terhadap solar panel ini,” kata Anton kepada Kontan.co.id, Selasa (22/10).

Anton mengatakan, pendapatan pada triwulan III tahun ini ditopang oleh peminjaman kepada perusahaan (corporate lending). Pertumbuhan pendapatan yang tumbuh signifikan ini diakui melebih target. Anton berharap akhir tahun ini, target penjualan dan laba FUJI bisa sesuai atau bahkan melebihi dari harapan.

Baca Juga: Fuji Finance (FUJI) Bidik Pembiayaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Selain pendapatan dan laba yang tumbuh pesat, tercatat total aset dan kewajiban FUJI tumbuh lebih dari 20%. Tercatat aset dan liabilitas FUJI tumbuh 36,3% yoy dari sebelumnya Rp 99,18 miliar di Desember 2018 menjadi Rp 135,41 miliar di kuartal III 2019.

Perubahan total kewajiban ini karena adanya kenaikan utang pajak yang dipengaruhi perhitungan beban pajak PPh 29 yang nilainya meningkat sesuai peningkatan pendapatan di 2019.

Nilai aset yang meningkat lebih dari 20% karena FUJI melakukan initial public offering (IPO) pada Juli 2019 dan pemasukan dana atas hasil penawaran perdana saham menyebabkan kenaikan nilai aset perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati