Laba Garuda Metalindo terkikis 14% di akhir kuartal I 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harapan PT Garuda Metalindo Tbk bahwa tahun ini pendapatan dan laba bersih perusahaan bisa naik hingga 5%-10% agaknya cukup sulit terealisasi. Pasalnya, perusahaan berkode emiten BOLT ini mengawali langkah di tahun 2018 dengan penurunan kinerja, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, selama tiga bulan pertama tahun 2018 BOLT berhasil membukukan angka penjualan sebesar Rp 280,76, naik 7,59% dibandingkan penjualan kuartal I-2017 yang mencapai Rp 260,93 miliar. Penjualan domestik perusahaan pada kuartal I-2018 naik 2,34% menjadi Rp 218,67 miliar dengan kontribusi terhadap total penjualan sebesar 77,85%.

Jumlah penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan adalah kepada PT Astra Honda Motor sebesar Rp 117,61 miliar, turun 3,3% dibanding kuartal I-2017 yang sebesar Rp 121,01 miliar. Penjualan kepada Astra Honda Motor berkontribusi 41,89% terhadap total penjualan. Kontribusinya mengalami penurunan dibanding kuartal I-2017, dimana kontribusinya terhadap total penjualan mencapai 46,38%.


Penjualan terbesar kedua dan ketiga BOLT tercatat kepada PT Astra Daihatsu Motor dan CV Mitra Spring, dengan besarannya masing-masing Rp 11,08 miliar dan Rp 9,4 miliar.

Namun, perusahaan sepanjang kuartal I-2018 juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,58% menjadi Rp 220,62 miliar dari sebelumnya di kuartal I-2017 beban pokok penjualan perusahaan tercatat Rp 192,7 miliar. Beban penjualan juga tercatat naik sebesar 18,47% menjadi Rp 2,23 miliar dari sebelumnya di kuartal I-2017 beban penjualan BOLT tercatat sebesar Rp 1,88 miliar.

Tingginya beban ini membuat kinerja laba bersih perusahaan tertekan. Di kuartal I-2018, laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 26,25 miliar, turun 14,62% jika dibandingkan dengan laba bersih BOLT kuartal I-2017.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia