Laba Garudafood (GOOD) Terkerek 18,79% pada Semester I/2023, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemulihan harga bahan baku dan bahan kemas turut mendorong pertumbuhan profitabilitas PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) pada semester I-2023. 

Direktur Garudafood Putra Putri Jaya, Paulus Tedjosutikno, mengatakan, profitabilitas GOOD berhasil tumbuh 19% secara tahunan atau year on year (yoy). Capaian ini didorong oleh harga bahan baku dan bahan kemas yang sudah mulai mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. 

“Untuk harga beberapa komoditas bahan baku sudah berangsur pulih,” ujar Paulus, kepada Kontan.co.id, Senin (7/8) lalu. 


Dari sisi kinerja keuangan, penjualan bersih GOOD meningkat menjadi Rp 5,22 triliun di semester I-2023. dari semula Rp 5,18 triliun pada periode yang sama tahun 2022. 

Baca Juga: Laba Bersih Garudafood (GOOD) Tumbuh 18% di Semester I-2023

Penjualan GOOD masih didominasi  sektor makanan dalam kemasan yang mencapai Rp 4,73 triliun. Kemudian disusul penjualan minuman dan lain-lain masing-masing senilai Rp 489,38 miliar dan Rp 121,54 miliar. 

Paulus menjelaskan, salah satu faktor yang mendukung peningkatan bisnis GOOD pada tahun ini adalah kembali normalnya aktivitas dan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19. 

Selain itu, perkembangan situasi ekonomi yang relatif stabil serta regulasi pemerintah yang mendukung kepastian berusaha menjadi faktor pendukung lainnya bagi perseroan. 

Manajemen GOOD juga seraya optimistis peningkatan kinerja ini akan berlanjut di semester kedua. Bahkan, pihaknya mengincar pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan semester pertama lalu. 

Baca Juga: Begini Antisipasi Garudafood (GOOD) Terkait Fluktuasi Harga Gandum

Editor: Noverius Laoli