KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Astra divisi jasa keuangan mencatatkan kinerja positif pada kuartal I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan, Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII) Djony Bunarto Tjondro mengatakan laba bersih divisi jasa keuangan grup meningkat 32% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 3,8 triliun selama semester I-2023.

"Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat," ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (28/7).

Baca Juga: Laba Astra Financial Naik 32% di Semester I/2023

Djony menambahkan, nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen grup mengalami peningkatan sebesar 27% menjadi Rp 59,8 triliun pada semester I-2023.

Adapun kontribusi laba bersih dari perusahaan grup yang berfokus pada pembiayaan mobil tercatat meningkat 36% menjadi Rp 1,1 triliun. Dia mengatakan peningkatan itu terjadi karena jumlah pembiayaan yang lebih besar dan kerugian yang rendah.

Selain itu, Djony mengungkapkan kontribusi laba bersih dari grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 30% menjadi Rp 2 triliun.

Kenaikan itu disebabkan jumlah pembiayaan yang lebih besar dan kerugian pinjaman yang lebih rendah. 

Sementara itu, total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan grup yang berfokus pada pembiayaan alat berat relatif stabil sebesar Rp 5,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis tersebut diketahui meningkat 112% menjadi Rp 91 miliar, terutama karena pertumbuhan jumlah pembiayaan.

Baca Juga: Laba Bersih Astra (ASII) Turun 4% Jadi Rp 17,44 Triliun pada Semester I-2023

Adapun PT Asuransi Astra Buana juga mencatatkan hasil positif pada semester I-2023. Perusahaan asuransi umum Grup Astra mencatat peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp 688 miliar. 

Hal itu disebabkan pendapatan underwriting yang lebih tinggi, sedangkan hasil investasi masih menjadi penyumbang signifikan untuk laba bersih stabil. 

Di sisi lain, perusahaan asuransi jiwa grup, PT Asuransi Jiwa Astra atau Astra Life mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 9% menjadi Rp 3,1 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli