Laba Gudang Garam (GGRM) Diproyeksi Terkerek Momen Pemilu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diproyeksi positif hingga akhir tahun 2023. 

Analis UOB Kay Hian Sekuritas, Stevanus Juanda mengatakan, secara historis, penjualan GGRM cenderung bertumbuh selama pemilu. 

Pada pemilu 1999 misalnya, penjualan GGRM naik 27,3% secara tahunan.


Lalu, pada pemilu 2004, penjualan GGRM naik 5% dan pada pemilu 2009 meningkat 9%. 

Baca Juga: Menjajal Kembali Level 7.000, Begini Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Pada dua pemilu terakhir yakni 2014 dan 2019, GGRM mencetak pertumbuhan dobel digit.

"Pada semester kedua 2023, daya beli konsumen menengah ke bawah membaik karena ada pengeluaran pemilu oleh partai politik," ujar Stevanus.

Stevanus juga menyoroti margin GGRM yang berpeluang semakin pulih pada tahun ini. 

Setelah di tahun 2022 mencatatkan laba terendah dalam 15 tahun terakhir. 

Margin laba kotor GGRM pada semester I-2023 yang naik 588 basis poin yoy.

Baca Juga: Kinerja Saham Gudang Garam (GGRM) Diproyeksi Positif, Cermati Rekomendasi Analis

Pada semester I 2023, laba bersih GGRM berhasil naik 243,9% menjadi Rp 3,28 triliun dari Rp 956,14 miliar. 

Dan laba bersih GGRM setelah pajak diproyeksi bisa meningkat 134% pada 2023 menjadi Rp 6,5 triliun. 

 
GGRM Chart by TradingView

Lalu, pada tahun 2024, laba setelah pajak GGRM diramal naik 17,7% menjadi Rp 7,65 triliun.

Karena itu, Stevanus mempertahankan rekomendasi beli saham GGRM dengan target harga Rp 33.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli