KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Gudang Garam Tbk (
GGRM) mengalami penurunan pada semester I 2022. Perusahaan rokok ini mencatatkan penurunan laba bersih yang cukup dalam. Mengutip laporan keuangan GGRM, per 30 Juni 2022, Jumat (29/7), laba GGRM tergerus 59,37% menjadi Rp 956,14 miliar. Laba tersebut turun dalam dibandingkan pada Semester I 2021 lalu yang sebesar Rp 2,35 triliun. Penurunan laba GGRM berbanding terbalik dengan pendapatan yang diperoleh perseroan. GGRM tercatat membukukan kenaikan pendapatan sebebesar Rp 61,67 triliun, atau naik 1,82% dibandingkan periode sama 2021 yang sebesar Rp 60,5 triliun.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham SMDR, GGRM, dan HEAL untuk Kamis (7/7) Penurunan laba GGRM salah satunya disebabkan kenaikan biaya pokok penjualan sebesar Rp 56,53 triliun atau naik 4,37% dibandingkan semester pertama 2021 yang sebesar Rp 54,1 triliun. Alhasil GGRM membukukan penurunan laba bersih di semester I 2022 ini. Sementara itu, mengutip RTI Business, saham GGRM mulai 25-29 Juli 2022 bergerak di zona merah. Dalam sepekan terakhir saham GGRM sudah turun 6,23% dan dalam sebulan terkoreksi 11,66% ke level Rp 27.850 per saham.
Kendati demikian, pada perdagangan Jumat (29/7), investor asing mencatat
net buy sebesar Rp 2,32 miliar pada saham GGRM. Namun dalam sepekan asing masih mencatat
net sell sebesar Rp 17 miliar.
Baca Juga: Harga Naik, Asap Gudang Garam (GGRM) Mengepul Sebelumnya, saham Gudang Garam juga terkena sentimen negatif setelah GGRM didepak dari indeks paling hits di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni indeks LQ45. Sebelumnya GGRM juga telah keluar dari konstituen IDX30 pada awal tahun 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli