JAKARTA. Ayam adalah menu paling populer di Indonesia. Memang, setiap orang bisa mengolah dan menggoreng ayam sendiri di rumah. Tapi, tetap saja, menu ayam goreng di gerai macam Kentucky Fried Chicken, McDonald, laris. Ada yang bilang, rasanya lebih renyah (crispy). Banyaknya peminat menu ayam goreng renyah itu mendorong pebisnis makanan siap saji dengan menu serupa tumbuh subur. Salah satunya adalah Suwanto. Ia menawarkan ayam goreng renyah dengan bumbu lokal. Di bawah bendera usaha bernama Magfood Amazy, bisnis ayam goreng renyah ini terus berkibar. Baru lima tahun menjalankan usaha, bisnis Suwanto berkembang cepat. Pasalnya, ia menawarkan kemitraan bernama Magfood Amazy. "Kini, Magfood Amazy sudah punya 38 gerai," ujarnya. Gerai milik para mitra ini tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatra, dan Papua. Empat paket kemitraan Suwanto menawarkan menu andalan seperti chicken crips, hotdog crips, fried rice crips, burger crips, chicken cheese sauce, spaghetti crips, dan sandwich crips. Yang jelas, seluruh menu ayam di Magfood Amazy berselimutkan tepung nan gurih dan renyah. Suwanto mematok harga tiap menu bervariasi, antara Rp 7.000 sampai Rp 15.000. "Sebab, kami membidik pasar kelas menengah," ujarnya. Suwanto mengklaim, para mitranya bisa balik modal dalam tempo cepat. Tampaknya, pengakuan ini bukan omong kosong. Buktinya, salah seorang mitranya, Muhammad Salim, tak menampik pengakuan Suwanto tersebut. "Saya bisa balik modal dalam tempo 1,5 bulan dengan omzet Rp 6 juta - Rp 8 juta per hari," ujar Salim. Ia menghitung, omzet yang didapatnya sejak buka pertama kali pada Februari 2008 sampai April 2008 lalu mencapai Rp 324 juta. Jika Anda berminat, Suwanto menawarkan lima paket kemitraan. Pertama, paket booth dengan investasi awal mencapai Rp 42 juta. Suwanto bilang, mitra tipe ini bisa balik modal dalam 10 bulan. "Itu kalau omzet mitra Rp 630.000 per hari," ujar Suwanto. Kedua, paket food court dengan nilai investasi Rp 70,5 juta. Untuk tipe ini, Suwanto menjanjikan mitra sudah balik modal dalam tempo 15 bulan. Asumsinya, mitra membukukan penjualan sebesar Rp 880.000 per hari. Ketiga, paket Mini Cafe dengan biaya Rp 70,5 juta. "Untuk paket ini, mitra bisa balik modal dalam waktu 13 bulan. Soalnya, pengeluaran sewa tempatnya lebih murah," jelasnya. Keempat, paket Cafe dengan nilai investasi Rp 163,5 juta. Dengan asumsi mitra meraup omzet Rp 1,4 juta per hari, ia akan balik modal dicapai dalam tempo 18 bulan. Paket terakhir adalah mobile alias berjualan berkeliling di atas motor. Investasi awalnya Rp 54,5 juta. Dengan minimal omzet Rp 560.000 per hari, Anda bakal balik modal dalam waktu 12 bulan. Dengan biaya investasi awal tadi, mitra berhak mendapatkan sepaket peralatan lengkap, pelatihan karyawan, dan pendampingan selama sebulan. "Biaya investasi ini berlaku untuk kerjasama selama lima tahun," imbuh Suwanto. Selain itu, tipe waralaba apa pun yang Anda pilih, Magfood akan mengutip biaya kerjasama sama besar, yakni 3,5% dari total omzet per bulan. Dari kerjasama ini, laba bersih yang mengalir ke kantong mitra mencapai 35% dari omzet. "Itu sudah dipotong gaji pegawai dan biaya operasional," beber M. Salim.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Laba Gurih dari Ayam Goreng Renyah
JAKARTA. Ayam adalah menu paling populer di Indonesia. Memang, setiap orang bisa mengolah dan menggoreng ayam sendiri di rumah. Tapi, tetap saja, menu ayam goreng di gerai macam Kentucky Fried Chicken, McDonald, laris. Ada yang bilang, rasanya lebih renyah (crispy). Banyaknya peminat menu ayam goreng renyah itu mendorong pebisnis makanan siap saji dengan menu serupa tumbuh subur. Salah satunya adalah Suwanto. Ia menawarkan ayam goreng renyah dengan bumbu lokal. Di bawah bendera usaha bernama Magfood Amazy, bisnis ayam goreng renyah ini terus berkibar. Baru lima tahun menjalankan usaha, bisnis Suwanto berkembang cepat. Pasalnya, ia menawarkan kemitraan bernama Magfood Amazy. "Kini, Magfood Amazy sudah punya 38 gerai," ujarnya. Gerai milik para mitra ini tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sumatra, dan Papua. Empat paket kemitraan Suwanto menawarkan menu andalan seperti chicken crips, hotdog crips, fried rice crips, burger crips, chicken cheese sauce, spaghetti crips, dan sandwich crips. Yang jelas, seluruh menu ayam di Magfood Amazy berselimutkan tepung nan gurih dan renyah. Suwanto mematok harga tiap menu bervariasi, antara Rp 7.000 sampai Rp 15.000. "Sebab, kami membidik pasar kelas menengah," ujarnya. Suwanto mengklaim, para mitranya bisa balik modal dalam tempo cepat. Tampaknya, pengakuan ini bukan omong kosong. Buktinya, salah seorang mitranya, Muhammad Salim, tak menampik pengakuan Suwanto tersebut. "Saya bisa balik modal dalam tempo 1,5 bulan dengan omzet Rp 6 juta - Rp 8 juta per hari," ujar Salim. Ia menghitung, omzet yang didapatnya sejak buka pertama kali pada Februari 2008 sampai April 2008 lalu mencapai Rp 324 juta. Jika Anda berminat, Suwanto menawarkan lima paket kemitraan. Pertama, paket booth dengan investasi awal mencapai Rp 42 juta. Suwanto bilang, mitra tipe ini bisa balik modal dalam 10 bulan. "Itu kalau omzet mitra Rp 630.000 per hari," ujar Suwanto. Kedua, paket food court dengan nilai investasi Rp 70,5 juta. Untuk tipe ini, Suwanto menjanjikan mitra sudah balik modal dalam tempo 15 bulan. Asumsinya, mitra membukukan penjualan sebesar Rp 880.000 per hari. Ketiga, paket Mini Cafe dengan biaya Rp 70,5 juta. "Untuk paket ini, mitra bisa balik modal dalam waktu 13 bulan. Soalnya, pengeluaran sewa tempatnya lebih murah," jelasnya. Keempat, paket Cafe dengan nilai investasi Rp 163,5 juta. Dengan asumsi mitra meraup omzet Rp 1,4 juta per hari, ia akan balik modal dicapai dalam tempo 18 bulan. Paket terakhir adalah mobile alias berjualan berkeliling di atas motor. Investasi awalnya Rp 54,5 juta. Dengan minimal omzet Rp 560.000 per hari, Anda bakal balik modal dalam waktu 12 bulan. Dengan biaya investasi awal tadi, mitra berhak mendapatkan sepaket peralatan lengkap, pelatihan karyawan, dan pendampingan selama sebulan. "Biaya investasi ini berlaku untuk kerjasama selama lima tahun," imbuh Suwanto. Selain itu, tipe waralaba apa pun yang Anda pilih, Magfood akan mengutip biaya kerjasama sama besar, yakni 3,5% dari total omzet per bulan. Dari kerjasama ini, laba bersih yang mengalir ke kantong mitra mencapai 35% dari omzet. "Itu sudah dipotong gaji pegawai dan biaya operasional," beber M. Salim.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News