Laba Hana Bank melesat hampir 100%



JAKARTA. Manajemen  Bank Hana (Hana Bank) boleh unjuk gigi. Bank asal Korea Selatan tersebut berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 36 miliar per September 2012 atau meningkat nyaris 100% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 18,78 miliar. Penopang pertumbuhan laba adalah meningkatnya penyaluran kredit sebanyak 65% menjadi Rp 3,3 triliun.

Martin Lee, Direktur Keuangan Hana Bank, menuturkan sekitar Rp 2,45 triliun dari total pinjaman tersalurkan ke sektor kredit usaha kecil dan menengah (UKM). "Sisanya tersebar ke kredit komersial dan korporasi," ujarnya, Jumat (19/10).

Bank Hana juga tercatat menyalurkan kredit mikro sebanyak Rp 150 miliar–Rp 200 miliar lewat program channeling, dengan menggandeng tiga bank perkreditan rakyat (BPR). BPR-BPR itu memiliki area pemasaran di Jawa Tengah dan Lampung.


Manajemen juga merinci, sebanyak 75% kredit mengalir  nasabah lokal. Cuma 25% yang  mengalir ke nasabah warga negara Korea Selatan yang berdomisili di Indonesia. Hingga kini, Hana Bank beroperasi melalui 28 unit kantor cabang

Bersamaan dengan itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank juga semakin meningkat. Lihat saja, jumlah simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 2,9 triliun atau tumbuh 62%. Rinciannya, sebanyak 27% dana tersimpan di tabungan dan giro, selebihnya tertanam di deposito.

Martin menambahkan, kinerja itu mendongkrak aset perusahaan. Bank yang terbentuk sejak tahun 2007 lalu setelah mengakuisisi PT Bank Bintang Manunggal ini berhasil mencetak aset menjadi Rp 4,5 triliun atawa terkerek 60% ketimbang kuartal ketiga tahun lalu hanya sebesar Rp 2,8 triliun.

Bayu Wisnu Wardhana, Direktur Hana Bank, menambahkan pihaknya mematok pertumbuhan bisnis sebanyak 50% hingga akhir tahun nanti. "Ruang untuk tumbuh masih sangat besar mengingat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank di kisaran 33% atau jauh dari ketentuan pemerintah,” imbuh dia.

Tingginya rasio CAR tersebut karena, induk usaha menyuntik modal hingga Rp 1 triliun pada akhir tahun lalu. Asal tahu saja, Hana Bank Korea mengempit 75,10% kepemilikan saham  di Hana Bank Indonesia, International Finance Corporation (IFC) mengantongi 19,9%, sedang sisanya yakni 5% milik pengusaha lokal, Bambang Setijo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can