KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (
HRTA) cemerlang dalam tiga bulan pertama 2024.
Top line dan
bottom line kompak tumbuh, di mana emiten perdagangan emas ini meraih laba bersih sebesar Rp 102,69 miliar pada kuartal I-2024. Keuntungan HRTA melonjak 47,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (
Year on Year/YoY) yang kala itu sebesar Rp 69,83 miliar. Hasil ini sejalan dengan lonjakan top line, di mana HRTA mendulang penjualan neto Rp 4,01 triliun, melejit 90% dibandingkan Rp 2,11 triliun pada kuartal I-2023. Merujuk laporan keuangan, penjualan HRTA pada kuartal I-2024 hampir seluruhnya didapat dari segmen perhiasan dan logam mulia senilai Rp 4 triliun, melonjak 90,47% secara tahunan. Penjualan dari segmen ini didapat dari penjualan lewat grosir sejumlah Rp 3,33 triliun dan dari toko sebesar Rp 669,21 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih Aneka Tambang (ANTM) Q1 2024 Turun 85%, Produksi Emas Anjlok 45 Persen Seiring lonjakan penjualan, beban pokok pendapatan HRTA ikut melonjak sebanyak 96,33% (YoY) menjadi Rp 3,75 triliun. Hasil ini membuat HRTA membukukan laba bruto sebesar Rp 258,60 miliar, tumbuh 26,05% dari sebelumnya Rp 205,15 miliar pada Maret 2023. Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda menerangkan, lonjakan pendapatan HRTA terutama didorong oleh lonjakan volume penjualan emas murni. Meningkat 73,92% (YoY) dari sebelumnya 2,16 ton menjadi 3,76 ton pada kuartal I-2024.
"Distribusi penjualan menunjukkan bahwa 82,96% dari penjualan dilakukan kepada grosir, termasuk ekspor. Diikuti oleh penjualan ritel sebesar 16,66% dan bisnis pegadian sebesar 0,32%," terang Thendra kepada Kontan.co.id, Senin (6/5).
Baca Juga: HRTA Memacu Pertumbuhan Kinerja Bersamaan dengan itu, harga jual rata-rata alias
Average Selling Price (ASP) juga naik 9,58% (YoY) dari sebelumnya Rp 970.295 menjadi Rp 1.063.254. Adapun,
Return on Assets (ROA) dan
Return on Equity (ROE) HRTA berada pada level 7,85% dan 19,79%. Sedangkan rasio utang berbunga terhadap ekuitas sebesar 1,32x pada kuartal I-2024. Dengan kenaikan kinerja keuangan ini, laba per saham HRTA ikut terangkat sebesar 47,09% (YoY) dari Rp 15,16 menjadi Rp 22,30 per 31 Maret 2024. Dari sisi pergerakan saham, hingga pukul 13:25 WIB perdagangan Senin (6/5), harga HRTA merosot 2,46% ke level Rp 396 per saham. Secara
year to date, harga saham HRTA mengakumulasi penguatan 13,79%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli