KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sepanjang semester I tahun ini masih tertekan. Berdasarkan keterbukaan informasi, pendapatan perusahaan pemilik gerai Hero, Giant hingga Ikea tersebut turun tipis ketimbang periode yang sama tahun lalu. Kalau di semester 2017, HERO mencatat pendapatan sebesar Rp 6,92 triliun, di tahun ini pendapatan justru menurun 1,11% menjadi Rp 6,85 triliun. Beban pokok pendapatan HERO pun turun 2,11% menjadi Rp 5,02 triliun. Laba kotor perusahaan ritel ini tercatat naik tipis 0,10% dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 1,82 triliun Beban usaha HERO justru meningkat dari Rp 1,81 triliun menjadi Rp 1,92 triliun. Alhasil, laba tahun berjalan Hero Supermarket turun 51,95% menjadi sebesar Rp 34,29 miliar. Capaian tersebut hanya setengah dari laba tahun berjalan periode sebelumnya yang tercatat di level Rp 71,38 miliar.
Laba Hero Supermarket di semester I turun 51,95%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sepanjang semester I tahun ini masih tertekan. Berdasarkan keterbukaan informasi, pendapatan perusahaan pemilik gerai Hero, Giant hingga Ikea tersebut turun tipis ketimbang periode yang sama tahun lalu. Kalau di semester 2017, HERO mencatat pendapatan sebesar Rp 6,92 triliun, di tahun ini pendapatan justru menurun 1,11% menjadi Rp 6,85 triliun. Beban pokok pendapatan HERO pun turun 2,11% menjadi Rp 5,02 triliun. Laba kotor perusahaan ritel ini tercatat naik tipis 0,10% dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 1,82 triliun Beban usaha HERO justru meningkat dari Rp 1,81 triliun menjadi Rp 1,92 triliun. Alhasil, laba tahun berjalan Hero Supermarket turun 51,95% menjadi sebesar Rp 34,29 miliar. Capaian tersebut hanya setengah dari laba tahun berjalan periode sebelumnya yang tercatat di level Rp 71,38 miliar.