Laba HERO tergerus gaji karyawan dan gerai IKEA



JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mencatat kenaikan pendapatan 14% di kuartal III 2013. Namun kenaikan pendapatan tak seiring dengan kenaikan laba bersih perseroan. Sebab, laba bersih perseroan turun 2% di kuartal III 2013 dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Philippe Broianigo, Presiden Direktur HERO menyebutkan, pendapatan perseroan periode Januari - September 2013 tercatat Rp 8,918 triliun, tumbuh dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,83 triliun.

Sementara itu, laba bersih perusahaan ritel dalam sembilan bulan pertama tahun 2013 tercatat sebesar Rp 219 miliar, alias turun 2% dibanding tahun lalu sebesar Rp 223 miliar.


Philippe menjelaskan, penurunan laba HERO disebabkan karena beberapa hal. "Penurunan margin 2% disebabkan peningkatan biaya tenaga kerja karena kenaikan upah minimum, biaya utilitas tinggi karena pengurangan subsidi BBM dan biaya pra pembukaan gerai baru IKEA," jelasnya dalam keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia, Rabu (30/9).

Philippe bilang, pembangunan toko IKEA pertama di Tangerang berjalan dengan baik dan diproyeksikan bisa memberikan kontribusi positif pada paruh kedua tahun 2014.

Sebagai informasi, HERO adalah perusahaan ritel yang memegang merek ritel Hero, Guardian, Starmart, Giant, dan IKEA. Saat ini, HERO sudah memiliki 55 gerai yang berada di beberapa daerah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri