Laba HMSP tergerus 4,5%



JAKARTA. Keuntungan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sedikit terbakar. Sampai kuartal ketiga, HMSP mengantongi laba Rp 7,59 triliun. Kepulan keuntungan tersebut menipis 4,52% dari Rp 7,65 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Padahal emiten rokok ini mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9,91% dari Rp 59,6 triliun ke posisi Rp 65,51 triliun. Sekadar informasi, HMSP melakukan penjualan dengan merek dagang A Mild, Dji Sam Soe, Sampoerna Kretek, U Mild, dan Marlboro.

Meskipun pendapatannya meningkat, beban yang ditanggung tampak meninggi. Beban pokok penjualan HMSP naik 11,61% dari Rp 44,59 triliun menjadi Rp 49,77 triliun. Lalu biaya keuangannya melonjak 425,92% dari Rp 25,69 miliar ke posisi Rp 135,11 miliar.


Liabilitas HMSP membengkak 53,69% dari Rp 14,88 triliun menjadi Rp 22,87 triliun. Kenaikan ini lantaran pinjaman pihak ketiganya yang melonjak 3.446% dari Rp 90,65 miliar ke posisi Rp 3,215 triliun. Kemudian, pinjaman pihak berelasinya bertambah 162,4% dari Rp 2,74 triliun menjadi Rp 7,19 triliun.

Sedangkan, posisi permodalan HMSP malah cenderung tergerus. Ekuitasnya tampak menurun 35,58% dari Rp 13,49 triliun ke posisi Rp 8,69 triliun.

Saham HMSP tutup di Rp 91.975. Harganya menghijau 0,25% dari hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto