JAKARTA. Kondisi emiten komoditas semakin terjerembab. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengantungi laba US$ 51,85 juta sampai kuartal ketiga 2015. Sayangnya, raihan keuntungan tersebut merosot 60,22% dari US$ 130,35 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Fluktuasi nilai tukar Rupiah turut menekan kinerja keuangan INCO. Emiten tambang ini harus rela membukukan rugi kurs US$ 9,3 juta. Pasalnya, ada aset Rupiah terutama piutang pengembalian. Pendapatan INCO turun 20,6% dari US$ 772,29 juta ke posisi US$ 613,13 juta. Lalu beban yang ditanggung mampu berkurang 7,68% dari US$ 538,1 juta menjadi US$ 496,74 juta.
Laba INCO merosot 60%
JAKARTA. Kondisi emiten komoditas semakin terjerembab. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengantungi laba US$ 51,85 juta sampai kuartal ketiga 2015. Sayangnya, raihan keuntungan tersebut merosot 60,22% dari US$ 130,35 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. Fluktuasi nilai tukar Rupiah turut menekan kinerja keuangan INCO. Emiten tambang ini harus rela membukukan rugi kurs US$ 9,3 juta. Pasalnya, ada aset Rupiah terutama piutang pengembalian. Pendapatan INCO turun 20,6% dari US$ 772,29 juta ke posisi US$ 613,13 juta. Lalu beban yang ditanggung mampu berkurang 7,68% dari US$ 538,1 juta menjadi US$ 496,74 juta.