Laba Indocement (INTP) Meningkat 33,84% Jadi Rp 1,26 Triliun per Kuartal III-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pendapatan dan laba PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) makin kokoh dalam periode sembilan bulan 2023. INTP mengantongi pendapatan neto senilai Rp 12,92 triliun sampai akhir September 2023.

Raihan itu meningkat 10,80% dibandingkan pendapatan neto per September 2022 yang kala itu sebesar Rp 11,66 triliun.

Merujuk laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia, Selasa (31/10), pendapatan neto INTP didapat dari penjualan semen pihak berelasi sebesar Rp 226,34 miliar dan penjualan kepada pihak ketiga sejumlah Rp 12,70 triliun.


Penjualan INTP kepada pihak ketiga terdiri dari tiga segmen. Meliputi penjualan semen senilai Rp 11,64 triliun, penjualan beton siap pakai Rp sejumlah 1 triliun dan penjualan agregat sebesar Rp 57,90 miliar. Penjualan INTP kepada pihak ketiga per September 2023 mengalami kenaikan 11,01% secara tahunan.

Baca Juga: Penjualan Semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Naik 7,5% Per September 2023

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan INTP mengalami peningkatan sebanyak 7,67% menjadi Rp 8,84 triliun. Dus, INTP bisa mengantongi laba bruto senilai Rp 4,08 triliun per September 2023 atau tumbuh 18,60% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada pos lainnya, beban usaha INTP meningkat dalam sembilan bulan 2023. Naik 8,40% menjadi Rp 2,58 triliun. Pada periode yang sama, pendapatan keuangan INTP naik signifikan sebanyak 91,94% menjadi Rp 134,40 miliar.

 
INTP Chart by TradingView

Secara bottom line, INTP berhasil meraih laba bersih Rp 1,26 triliun per September 2023. Keuntungan INTP melejit 33,84% dibanding laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per September 2022 sebesar Rp 946,85 miliar.

Seiring capaian tersebut, laba per saham dasar INTP ikut terdongkrak. Dari posisi Rp 270,81 per September 2022 menjadi Rp 369,35 hingga September 2023.

Baca Juga: Menilik Peta Persaingan Pasar Semen Usai Indocement (INTP) Akuisisi Semen Grobogan

Dalam periode yang sama, INTP memiliki aset sejumlah Rp 25,78 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 10,87 triliun dan aset tidak lancar Rp 14,90 triliun. INTP memiliki liabilitas sejumlah Rp 5,49 triliun, menyusut 10,44% ketimbang liabilitas per 31 Desember 2022 sebesar Rp 6,13 triliun.

Liabilitas INTP per 30 September 2023 terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 4,27 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp 1,22 triliun. Sedangkan posisi ekuitas INTP mencapai Rp 20,28 triliun.

INTP memiliki kas dan setara kas akhir periode sebanyak Rp 4,78 triliun. Dari sisi pergerakan saham, INTP bergerak naik di akhir perdagangan Selasa (31/10). INTP ditutup menguat 0,54% ke harga Rp 9.275 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli