Laba Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Melejit 169,3% pada 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membukukan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Entitas usaha dari Grup Pelabuhan Indonesia (Pelindo) ini meraup pendapatan sebesar Rp 726,57 miliar.

Pendapatan IPCC melejit 40,58% dari capaian tahun 2021 senilai Rp 516,83 miliar. Pendapatan IPCC disumbang dari peningkatan pelayanan jasa terminal sebanyak 40,35% secara tahunan alias year on year (YoY) menjadi Rp 671,07 miliar.

Sementara itu, pelayanan jasa barang turut meningkat 18,06% (YoY) menjadi Rp 38,43 miliar. Kontribusi berikutnya dari pendapatan pelayanan rupa-rupa usaha dan pengusahaan tanah, bangunan, air, dan listrik (TBAL) masing-masing memberikan kontribusi Rp 8,81 miliar dan Rp 8,25 miliar dengan kenaikan 76,90% dan 614,99% (YoY).


Seiring dengan meningkatnya kegiatan di lapangan Terminal IPCC, beban pokok pendapatan ikut terdongkrak 19,19% (YoY) menjadi Rp 379,73 miliar. Beban umum dan administrasi serta beban keuangan IPCC juga naik masing-masing 27,67% dan 7,61% (YoY) menjadi Rp 88,90 miliar dan Rp 58,60 miliar.

Baca Juga: Pertumbuhan Bisnis Otomotif Mendorong Kinerja Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC)

Sementara itu kenaikan top line diikuti dengan lonjakan pendapatan operasi lainnya sebesar 96,46% (YoY) dan pendapatan keuangan 17,56% (YoY).  Sehingga IPCC pun mampu menorehkan laba sebelum pajak (earnings before tax) yang naik 162,17% (YoY) menjadi Rp 212,99 miliar.

Pada posisi bottom line, IPCC membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 161,72 miliar. Meroket 169,3% dibandingkan capaian laba tahun berjalan periode 2021 senilai Rp 60,05 miliar.

Direktur Keuangan dan SDM Indonesia Kendaraan Terminal, Sumarno, menyampaikan raihan laba tersebut tumbuh positif di atas perkiraan. Sebelumnya IPCC memproyeksikan laba akhir tahun berada di sekitar Rp 130 miliar - Rp 150 miliar.

"Realisasinya kami mampu mencapai di atas itu. Meski kegiatan bongkar muat sepanjang tahun 2022 meningkat, namun kami tetap melakukan cost control dan cost effectiveness sehingga pengeluaran biaya tetap dapat kami kendalikan," kata Sumarno dalam siaran pers, Kamis (30/3) malam.

Baca Juga: Permintaan Barang dan Jasa Naik, Cuan Emiten Pelabuhan Ciamik

Pelaksana Harian Direktur Utama IPCC, Andi Hamdani, membeberkan bahwa kinerja positif IPCC juga dikontribusikan dari sejumlah Terminal Satelit yang sepanjang tahun 2022 memberikan kontribusi secara penuh. Sejalan dengan realisasi rencana ekspansi IPCC ke sejumlah wilayah di luar Jakarta.

Pada saat yang bersamaan, pemulihan kondisi ekonomi global dan nasional memberikan kontribusi positif. Terutama pada permintaan kendaraan, sehingga  berimbas positif pada kegiatan bongkar muat di Terminal IPCC. 

"Hal ini tentunya berimbas positif pada kegiatan bongkar muat kendaraan di Terminal kami yang menunjukkan peningkatan yang luar biasa dicapai sepanjang tahun 2022," kata Andi.

Manajemen IPCC menginformasikan, kenaikan perolehan laba bersih 2022 membuat nilai earning per share (EPS) atawa laba per saham IPCC menjadi Rp 88,94. Di atas pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 33,03 per saham. 

Dengan asumsi, harga saham IPCC per akhir perdagangan di 29 Maret 2023 sebesar Rp 650 maka nilai price to rarning ratio (PER) IPCC sebesar 7,31x. Lebih rendah dari PER tahun sebelumnya sebesar 16,20x.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati