KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Iklim bisnis yang semakin bergairah membuat laba bersih industri asuransi jiwa bertumbuh signifikan. Keuntungan yang diperoleh berhasil tumbuh 48% sepanjang 2017.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, laba bersih asuransi jiwa di akhir tahun lalu mencapai Rp 14,76 triliun. Sementara di posisi sama tahun 2016, asuransi jiwa baru memupuk laba sebesar Rp 9,97 triliun.

Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim masih optimistis, kinerja asuransi jiwa pada tahun ini masih akan terus melaju. Pihaknya meramal kenaikan tahun lalu masih akan berlanjut di tahun ini.

Dia bilang, banyaknya inovasi yang diluncurkan pelaku industri akan menjadi katalis positif bagi perkembangan industri asuransi jiwa. Misalnya, masifnya penggunaan kanal digital, dan semakin beragamnya produk baru yang menawarkan berbagai jenis manfaat tambahan yang semakin mudah dipahami oleh nasabah.

"Kami masih optimistis kenaikan premi maupun laba masih bisa berlanjut dari realisasi tahun 2017," kata Hendrisman, baru-baru ini.

Apalagi, menurut Hendrisman, penetrasi asuransi di dalam negeri masih terhitung mini. Sehingga, ceruk pasar yang bisa dimanfaatkan masih sangat terbuka lebar.

Kenaikan secara industri juga terjadi pada pencapaian laba bersih PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kepala Divisi Keuangan dan Investasi Jiwasraya Agustin Widhiastuti mengatakan, perolehan laba bersih perusahaan sebesar Rp 2,35 triliun berhasil tumbuh setinggi 37,64% sebesar dibanding periode yang sama tahun kemarin sebesar Rp 1,72 triliun.

Sementara premi netto perusahaan asuransi jiwa pelat merah tersebut mencetak kenaikan 21,52% ke posisi Rp 21,80 triliun. Sedangkan investasi jiwasraya naik 20,19% ke level Rp 41,74 triliun sehingga hasil investasi pun terkerek naik 21,09% menjadi Rp 3,86 triliun.

Pencapaian yang ditorehkan positif tersebut membuat Jiwasraya optimistis laba perusahaan masih akan meningkat. "Kami masih proyeksikan kenaikan bisa di sekitar 25% sampai 30%," kata Agustin kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini