Laba Itama Ranoraya (IRRA) Turun 64,78% pada Semester I-2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang peralatan kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencatat penurunan pendapatan neto pada semester-1 tahun 2023.

Mengutip laporan keuangan perusahaan Kamis (28/9), pendapatan perseroan hingga akhir Juni 2023 berada pada angka Rp 224,95 miliar, turun 49,12%. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan mencapai Rp 442,16 miliar.

Pendapatan IRRA tercatat berasal dari penjualan di 8 sektor. Yang pertama adalah penjualan di sektor Rapid Test covid senilai Rp 27,76 miliar. Yang kedua di sektor  Abbott senilai Rp 80,7 miliar.


Sektor ketiga adalah penjualan di bidang Auto Disable Syringe (ADS) senilai Rp 11,7 miliar. Ada pula Rapid Tes Penyakit Menular senilai Rp 6,69 miliar dan Terumo Rp 15,55 miliar.

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) Akuisisi 75% Saham Kencana Pilar Mandiri (KPM)

Sektor keenam adalah dari penjualan Medtronic senilai Rp 10,93 miliar, Antropometri senilai Rp 67,4 miliar dan sektor lain-lain senilai Rp 4,2 miliar.

Dari sisi beban, IRRA berhasil menekan beban pokok penjualan mereka hingga akhir Juni 2023 sebesar 39,68% menjadi Rp 173,3 miliar jika dibandingkan periode yang sama di semester sebelumnya sebesar Rp 361,92 miliar.

 
IRRA Chart by TradingView

Kemudian, beban usaha perseroan yang terdiri dari beban penjualan dan pemasaran serta beban umum & administrasi mengalami kondisi yang berbeda.

Dari sisi Beban Penjualan dan Pemasaran IRRA berhasil menekan beban sebesar 55,75% menjadi Rp 3,96 miliar jika dibandingkan dengan  jika dibandingkan periode yang sama di semester sebelumnya sebesar Rp 8,95 miliar.

Sayangnya, Beban Umum & Administrasi perseroan mengalami peningkatan 23,8% menjadi Rp 26 miliar jika dibandingkan dengan semester-1 tahun 2022 yang sebesar Rp 21 miliar.

Baca Juga: Penjualan Itama Ranoraya (IRRA) Turun 42,89% Pada 2022, Ini Pemicunya

Akibat penurunan pendapatan dan sektor beban yang masih cukup tinggi, laba tahun berjalan atau laba bersih perseroan juga turun 64,78% dari Rp 35,78 miliar di semester I tahun 2022 menjadi Rp 12,6 miliar di semester I tahun 2023.

Lalu, hingga akhir Juni 2023, jumlah aset IRRA mencapai Rp 752,375 miliar, naik tipis 2,5% dibandingkan semester-1 tahun 2022 yang senilai Rp 733,925 miliar.

Angka aset ini adalah sumbangan dari liabilitas sebesar Rp 255,75 miliar dan ekuitas sebesar Rp 496,62 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto