JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), unit produsen batubara terbesar di Thailand Banpu Pcl, melaporkan penurunan laba bersih di akhir 2010. Laba tersebut di bawah ekspektasi analis lantaran biaya operasi cukup tinggi.Laba turun menjadi US$ 204,2 juta tahun lalu, atau 18 sen per saham, dari US$ 335,6 juta atau 30 sen per saham pada 2009. 20 analis dalam survei Bloomberg sebelumnya memperkirakan laba ITMG mencapai US$ 307,6 juta.Perusahaan tambang tersebut membukukan pendapatan sebesar US$ 1,7 miliar tahun lalu, naik dibandingkan dengan US$ 1,5 miliar pada 2009. Namun beban pokok penjualan meningkat menjadi US$ 1,1 miliar dari US$ 938 juta.Kenaikan harga minyak lebih dari 15% tahun lalu mendorong biaya bahan bakar menggerus laba.ITMG turun 1,4% menjadi Rp 47.900 per saham pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) per 09:44 waktu Jakarta hari ini. Tapi, saham tersebut telah naik sekitar 21% dalam enam bulan terakhir, melampaui kenaikan IHSG yaitu 11,5%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba ITMG di bawah ekspektasi 20 analis
JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), unit produsen batubara terbesar di Thailand Banpu Pcl, melaporkan penurunan laba bersih di akhir 2010. Laba tersebut di bawah ekspektasi analis lantaran biaya operasi cukup tinggi.Laba turun menjadi US$ 204,2 juta tahun lalu, atau 18 sen per saham, dari US$ 335,6 juta atau 30 sen per saham pada 2009. 20 analis dalam survei Bloomberg sebelumnya memperkirakan laba ITMG mencapai US$ 307,6 juta.Perusahaan tambang tersebut membukukan pendapatan sebesar US$ 1,7 miliar tahun lalu, naik dibandingkan dengan US$ 1,5 miliar pada 2009. Namun beban pokok penjualan meningkat menjadi US$ 1,1 miliar dari US$ 938 juta.Kenaikan harga minyak lebih dari 15% tahun lalu mendorong biaya bahan bakar menggerus laba.ITMG turun 1,4% menjadi Rp 47.900 per saham pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) per 09:44 waktu Jakarta hari ini. Tapi, saham tersebut telah naik sekitar 21% dalam enam bulan terakhir, melampaui kenaikan IHSG yaitu 11,5%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News