KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) mencatatkan laba bersih Rp 6,79 triliun di tahun 2023. Raihan itu naik 147,3% dari realisasi laba bersih di tahun 2022 yang sebesar Rp 2,74 triliun. Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, JSMR juga mencatatkan kenaikan pendapatan di tahun 2023. Per akhir 2023, pendapatan JSMR sebesar Rp 21,31 triliun. Angka itu naik 28,56% dari pendapatan tahun 2022 yang sebesar Rp 16,58 triliun.
Secara rinci, pendapatan tol JSMR sebesar Rp 13,94 triliun di tahun 2023. Kemudian, pendapatan usaha lainnya Rp 1,61 triliun dan pendapatan konstruksi Rp 5,75 triliun. Investment Analyst Stockbit Sekuritas Arvin Lienardi mengatakan, kenaikan laba JSMR didorong oleh keuntungan kembali dari revaluasi investasi asosiasi sebesar Rp 4,01 triliun.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Kantongi Laba Bersih Rp 6,8 Triliun Sepanjang 2023 Jika mengesampingkan
one-off gain dari keuntungan penjualan aset dan revaluasi nilai wajar investasi asosiasi pada 2022 dan 2023, JSMR mencatatkan pertumbuhan laba bersih inti sebesar 453,2% secara tahunan dengan laba usaha inti naik 42,1% secara tahunan. Pada kuartal IV 2023, JSMR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 819 miliar. Raihan ini turun 183% dibanding kuartal III-2023 dan turun 52,9% secara tahunan. “Penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh
one-off gain yang dicatatkan pada kuartal III-2023 dan kuartal IV 2022,” paparnya. Menurut Arvin, dengan mengesampingkan seluruh
one-off gain, pertumbuhan laba usaha JSMR pada 2023 didorong oleh pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol yang tinggi. JSMR belum merilis data volume lalu lintas selama 2023. Namun, berdasarkan data per kuartal III-2023, volume lalu lintas JSMR tumbuh 5,4% pada ruas tol lama dan naik 4,4% pada ruas tol baru. “Kami sebelumnya juga sudah memperkirakan bahwa JSMR akan sangat diuntungkan dari pertumbuhan volume lalu lintas dan pembukaan ruas tol baru,” ungkapnya. Ke depannya, volume lalu lintas diperkirakan akan tetap tinggi dan hal ini diiringi dengan kenaikan tarif jalan tol.
Kementerian PUPR pun telah menyetujui kenaikan tarif di 7 ruas tol di seluruh Indonesia pada akhir 2023. Kementerian PUPR juga akan menaikkan tarif di 4 ruas tol jelang Lebaran 2024. “Selain kenaikan tarif, JSMR juga telah membuka ruas tol Serpong–Cinere pada Desember 2023 yang menyambungkan kota penyangga Jakarta hingga Bandara Soekarno–Hatta,” tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari