JAKARTA. Pencapaian target laba Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) tahun ini berpotensi terganggu. Penyebabnya, perusahaan harus membayar klaim cukup besar, bahkan hingga Oktober lalu telah melewati target tahunan. Peningkatan klaim antara lain berasal dari asuransi satelit, minyak dan gas (migas), properti, dan kendaraan. Awalnya, manajemen hanya menetapkan besaran pembayaran klaim tahun ini Rp 1,6 triliun. Ternyata hingga Oktober 2012 lalu, perusahaan mengeluarkan dana pembayaran klaim sebesar Rp 2,2 triliun. Budi Tjahjono, Direktur Utama Jasindo, mengatakan pembayaran klaim cukup menyedot kas perusahaan. Terbaru, perusahaan membayar klaim atas asuransi satelit Telkom III yang gagal mengorbit pada Agustus 2012.
Laba Jasindo berpotensi terganggu
JAKARTA. Pencapaian target laba Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) tahun ini berpotensi terganggu. Penyebabnya, perusahaan harus membayar klaim cukup besar, bahkan hingga Oktober lalu telah melewati target tahunan. Peningkatan klaim antara lain berasal dari asuransi satelit, minyak dan gas (migas), properti, dan kendaraan. Awalnya, manajemen hanya menetapkan besaran pembayaran klaim tahun ini Rp 1,6 triliun. Ternyata hingga Oktober 2012 lalu, perusahaan mengeluarkan dana pembayaran klaim sebesar Rp 2,2 triliun. Budi Tjahjono, Direktur Utama Jasindo, mengatakan pembayaran klaim cukup menyedot kas perusahaan. Terbaru, perusahaan membayar klaim atas asuransi satelit Telkom III yang gagal mengorbit pada Agustus 2012.