KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (
PJAA) mencatatkan kinerja negatif baik dari segi pendapatan usaha dan laba bersih hingga kuartal III-2024. Melansir laporan keuangan. PJAA membukukan laba bersih Rp 100,595 miliar hingga kuartal III-2024. Ini turun 41,1% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 170,801 miliar. PJAA sendiri mencatatkan pendapatan bersih mencapai Rp 881,446 miliar atau turun 2,33% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 902,565 miliar.
Dalam rinciannya, penjualan PJAA berasal dari pendapatan
real estate sebesar Rp 5,67 miliar pada kuartal III-2024. Kemudian pendapatan tiket mencapai Rp 628,674 miliar per September 2024, turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 636,570 miliar.
Baca Juga: Simak Strategi Ancol (PJAA) Genjot Kinerja pada Kuartal III-2024 Kemudian pendapatan hotel dan restoran juga mengalami penurunan menjadi Rp 57,537 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024 dari sebelumnya Rp 65,997 miliar. Selanjutnya, pendapatan usaha lainnya mencapai Rp 190,717 miliar per September 2024 atau turun Rp 201,681 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan beban pokok pendapatan dan beban langsung PJAA pada sembilan bulan pertama ini melesat 7,95% menjadi Rp 443,105 miliar. Sehingga laba bruto PJAA menjadi Rp 438,341 miliar atau turun 10,89%. PJAA juga mencatat adanya penurunan jumlah aset pada kuartal III-2024 menjadi Rp 3,62 triliun, turun dari sebelumnya Rp 3,74 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 1,71 triliun di kuartal III-2024, naik dari sebelumnya Rp 1,68 triliun per akhir Desember 2023. PJAA juga memiliki kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 269,01 miliar hingga periode September 2024, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 670,08 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari