KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Alibaba Group Holding Ltd. turun 11%, penurunan terbesar sejak debutnya di Hong Kong, setelah pemotongan prospek fiskal 2022 menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya persaingan di China dan berkurangnya belanja konsumen di China. Dilansir dari Bloomberg, perkiraan mengecewakan datang setelah penjualan turun di bawah ekspektasi analis untuk kuartal kedua berturut-turut. Alibaba melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 29% untuk kuartal III 2021 atau per September, mencapai RMB 2007 miliar atau setara dengan US$31,4 miliar, lebih rendah dari perkiraan. Ini memprediksi bahwa pendapatan akan tumbuh sebesar 20% menjadi 23% pada tahun fiskal 2022, yang lebih rendah dari 27% yang diprediksi oleh para analis. Pada hari Kamis, para eksekutif menjawab serangkaian pertanyaan dari analis tentang prospek pertumbuhan jangka panjang mereka dan upaya Alibaba untuk menangkis pesaing.
Kinerja Alibaba Group dan ByteDance anjlok di sisa tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Alibaba Group Holding Ltd. turun 11%, penurunan terbesar sejak debutnya di Hong Kong, setelah pemotongan prospek fiskal 2022 menimbulkan kekhawatiran tentang meningkatnya persaingan di China dan berkurangnya belanja konsumen di China. Dilansir dari Bloomberg, perkiraan mengecewakan datang setelah penjualan turun di bawah ekspektasi analis untuk kuartal kedua berturut-turut. Alibaba melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 29% untuk kuartal III 2021 atau per September, mencapai RMB 2007 miliar atau setara dengan US$31,4 miliar, lebih rendah dari perkiraan. Ini memprediksi bahwa pendapatan akan tumbuh sebesar 20% menjadi 23% pada tahun fiskal 2022, yang lebih rendah dari 27% yang diprediksi oleh para analis. Pada hari Kamis, para eksekutif menjawab serangkaian pertanyaan dari analis tentang prospek pertumbuhan jangka panjang mereka dan upaya Alibaba untuk menangkis pesaing.