Laba Kino Indonesia (KINO) anjlok 71% pada kuartal I 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) catatkan penurunan kinerja sepanjang kuartal I-2021. Pendapatan dan laba bersih perusahaan masing-masing turun 13,38% dan 71,5%.

Direktur Keuangan KINO, Budi Muljono menjelaskan penjualan di kuartal I-2021 tidak dapat dibandingkan dengan kuartal I-2020. Sebabnya, efek Covid-19 belum banyak terjadi di kuartal I tahun lalu yang mana kasus pertama COVID baru diumumkan awal Maret dan PSBB diberlakukan di 10 April.

"Namun saat ini kami sedang merasakan dampak beratnya Covid-19 termasuk implementasi PPKM yang diberlakukan di kuartal I kemarin," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (10/5).


Baca Juga: Intiland Development (DILD) kantongi marketing sales Rp 310 miliar pada kuartal I

Lanjutnya, dari penurunan penjualan ini tentunya berdampak terhadap penurunan laba. Selain akibat turunnya penjualan, tertekannya laba bersih KINO di kuartal I kemarin karena terdapat beberapa hal lain seperti kebutuhan modal kerja selama pandemi yang menyebabkan kenaikan pinjaman bank dan bunga pinjaman sebagai hasilnya.

Hingga Maret 2021, tercatat pendapatan KINO sebesar Rp 964,26 miliar, turun 13,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,11 triliun. Sementara, laba bersih Kino Indonesia tercatat sebesar Rp 16,48 miliar atau turun 71,5% YoY dari sebelumnya sebesar Rp 57,84 miliar.

Sepanjang 2021, KINO menargetkan pertumbuhan kinerja penjualan 10% dan laba bersih tumbuh 50%. "Kami optimis tren pertumbuhan beberapa bulan terakhir ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi seiring aktivitas ekonomi yang lebih bergerak dibanding tahun lalu," tuturnya.

Guna mengejar pertumbuhan tersebut, manajemen berupaya melakukan berbagai hal seperti perbaikan sistem penjualan lebih real time, implementasi sistem, dan fokus di produk yang lebih bisa men-generate demand saat ini.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) alami penurunan kinerja sepanjang kuartal I 2021

Dengan berbagai langkah tersebut ditambah distribusi vaksin yang makin meluas, KINO optimis dapat mengejar target pertumbuhan tahun ini. "Tentunya kami berharap agar tidak ada third wave Covid-19 di Indonesia agar target ini masih bisa dicapai," tegasnya.

Selama kuartal I-2021, KINO juga telah menyerap anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 143 miliar. Adapun anggaran tersebut sebagian besar untuk peremajaan mesin dan penambahan kapasitas beberapa produk.

Selanjutnya: Membaca manuver Grup Lippo, mau dibawa kemana arah bisnis Multipolar (MLPL)?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi