OMAHA. Sehari sebelum menggelar pertemuan dengan investor akbar, miliarder Warren Buffett justru menyodorkan kinerja kuartal pertama 2014 muram perusahaan miliknya, Berkshire Hathaway. Konglomerasi keuangan dan investasi ini mengumumkan penurunan laba sebesar 4% dibanding periode Januari-Maret tahun lalu.Laba bersih Berkshire di akhir Maret turun menjadi US$ 4,71 miliar atau US$ 2.862 per saham kelas A, dibanding pencapaian setahun sebelumnya laba US$ 4,89 miliar atau US$ 2.9777 per saham.Secara keseluruhan, pendapatan tumbuh 4% year on year menjadi US$ 45,45 miliar.Laba operasional turun 7% menjadi US$ 3,53 miliar. Nilai buku per saham perusahaan ini naik 2,6% menjadi US$ 138.426. Beberapa bisnis Berkshire gemilang. Misalnya, kenaikan 30% pendapatan underwtiting dari unit asuransi mobil Geico dan perbaikan kinerja di unit perlengkapan rumah Clayton Homes.Namun, beberapa perusahaan mencatat pelambatan kinerja dan hasil investasi. Laba operasional hasil investasi derivatif dan transaksi apapun yang berhubungan dengan kenaikan pasar saham, merosot sampai 80%. Laba operasional dari industri asuransi turun 31% menjadi US$ 1,18 miliar. Penyumbang utamanya adalah bisnis reasuransi yang terimbas fluktuasi kurs. Sementara itu, bisnis non-asuransi naik 5% menjadi US$ 2,35 miliar. Sejatinya, divisi ini bisa mencatat kinerja lebih baik jika laba operasional BNSF Railway tak merosot 9% menjadi US$ 724 juta. Manajemen mengklaim, bisnis operator rel kereta api ini terimbas cuaca buruk sehingga bisnis pengiriman pun mengalami penurunan. Buffett melalui konglomerasi bisnisnya ini memiliki saham bernilai puluhan ribu dollar AS mulai dari Amerixan Express Co, Coca-Cola Co, International Business Machines Corp, sampai Wells Fargo & Co. Tahun lalu, Berkshire juga membeli 59% bisnis saus HJ Heinz Co, yang sudah berkontribusi US$ 177 juta di periode kuartal I lalu. Saham Berkshire ditutup turun 0,61% atau US$ 1.173 per saham, di perdagangan Jumat.
Laba konglomerasi Buffett merosot 4%
OMAHA. Sehari sebelum menggelar pertemuan dengan investor akbar, miliarder Warren Buffett justru menyodorkan kinerja kuartal pertama 2014 muram perusahaan miliknya, Berkshire Hathaway. Konglomerasi keuangan dan investasi ini mengumumkan penurunan laba sebesar 4% dibanding periode Januari-Maret tahun lalu.Laba bersih Berkshire di akhir Maret turun menjadi US$ 4,71 miliar atau US$ 2.862 per saham kelas A, dibanding pencapaian setahun sebelumnya laba US$ 4,89 miliar atau US$ 2.9777 per saham.Secara keseluruhan, pendapatan tumbuh 4% year on year menjadi US$ 45,45 miliar.Laba operasional turun 7% menjadi US$ 3,53 miliar. Nilai buku per saham perusahaan ini naik 2,6% menjadi US$ 138.426. Beberapa bisnis Berkshire gemilang. Misalnya, kenaikan 30% pendapatan underwtiting dari unit asuransi mobil Geico dan perbaikan kinerja di unit perlengkapan rumah Clayton Homes.Namun, beberapa perusahaan mencatat pelambatan kinerja dan hasil investasi. Laba operasional hasil investasi derivatif dan transaksi apapun yang berhubungan dengan kenaikan pasar saham, merosot sampai 80%. Laba operasional dari industri asuransi turun 31% menjadi US$ 1,18 miliar. Penyumbang utamanya adalah bisnis reasuransi yang terimbas fluktuasi kurs. Sementara itu, bisnis non-asuransi naik 5% menjadi US$ 2,35 miliar. Sejatinya, divisi ini bisa mencatat kinerja lebih baik jika laba operasional BNSF Railway tak merosot 9% menjadi US$ 724 juta. Manajemen mengklaim, bisnis operator rel kereta api ini terimbas cuaca buruk sehingga bisnis pengiriman pun mengalami penurunan. Buffett melalui konglomerasi bisnisnya ini memiliki saham bernilai puluhan ribu dollar AS mulai dari Amerixan Express Co, Coca-Cola Co, International Business Machines Corp, sampai Wells Fargo & Co. Tahun lalu, Berkshire juga membeli 59% bisnis saus HJ Heinz Co, yang sudah berkontribusi US$ 177 juta di periode kuartal I lalu. Saham Berkshire ditutup turun 0,61% atau US$ 1.173 per saham, di perdagangan Jumat.