Laba konglomerasi Warren Buffett melejit 72%



NEW YORK. Berkshire Hathaway Inc milik investor Warren Buffett mencatat kenaikan laba 71,93% di kuartal ketiga. Labanya bertumbuh berkat penguatan bisnis rel kereta api dan utilitas. Sementara bisnis asuransinya justru melemah.

Pada Jumat (2/11), Berkshire melaporkan laba kuartal tiga sebesar US$ 3,92 miliar atau US$ 2.373 per saham kelas A. Setahun lalu, laba bersihnya hanya US$ 2,28 miliar atau US$ 1.380 per saham.

Dus, kenaikan nilai buku Berkshire mencapai 11,9% menjadi sebesar US$ 111.718 per saham kelas A.


Tumpukan kas Berkshire pun bertambah US$ 10 miliar menjadi US$ 47,78 miliar. Tambahan saja, Berkshire adalah konglomerasi yang meliputi perusahaan es krim sampai dengan asuransi. Jumlah karyawannya total mencapai seperempat juta orang di seluruh dunia.

Pekan lalu, kepada CNBC Buffett berkata bahwa ia tengah tergiur untuk melakukan akuisisi besar. Sebab sudah dua rencana akuisisinya senilai lebih dari US$ 20 miliar gagal dalam beberapa bulan terakhir.

Buffett mengungkapkan sedikit niatnya untuk membeli perusahaan pemasok mainan dan pesta, Oriental Trading Co. Namun, tawarannya senilai US$ 500 juta belum tentu bisa mewujudkan niat itu.

Kepada regulator bursa AS Jumat lalu, Berkshire mengungkapkan bahwa perusahaan telah menghabiskan US$ 1,8 miliar untuk melakukan akuisisi kecil sampingan dalam sembulan bulan pertama tahun ini. Banyak dari transaksi yang dilakukan unit-unit Berkshire di seluruh dunia itu yang tidak diumumkan.

Bisnis asuransi jeblok

Berkshire mengatakan laba unit asuransinya jatuh di kuartal tiga dibandingkan setahun lalu.

Namun, anak usahanya di bisnis rel kereta, Burlington Northern Santa Fe, mencatat kenaikan pendapatan dan kinerja yang menguat. Sementara, bisnis utilitasnya juga tumbuh, dan bisnis broker properti dan energinya juga menyumbang kinerja Berkshire.

Laba sektor manufaktur dan ritel Berkshire juga menanjak tajam. Ini terutama dipacu oleh perusahaan kimia Lubrizol yang diakuisisi Berkshire tahun lalu.

Berkshire mengaku tak membeli saham apapun selama sembilan bulan pertama 2012. 

Editor: