KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Wilmar International melaporkan penurunan laba bersih sebesar 14% di kuartal pertama tahun ini. Produsen makanan ini memaparkan, laba bersih inti di tiga bulan pertama tahun ini tercatat US$ 328,4 juta atau setara Rp 5,33 triliun. Angka ini turun dari periode yang sama tahun lalu, US$ 381,9 juta. 

Penurunan terjadi akibat pelemahan kinerja segmen pakan dan produk industri. Volume penjualan segmen pakan dan produk industri, yang merupakan kontributor keuntungan terbesar bagi Wilmar, hanya tumbuh 7% secara tahunan menjadi 14,6 juta ton di kuartal I. 

Baca Juga: Sisi Gelap di Balik Ambisi Indonesia Pacu Biodiesel, Defisit Hingga Harga Menjulang

Laba divisi perdagangan gula juga turun. Keuntungan dari usaha patungan dan asosiasi selama kuartal ini juga berkurang karena adanya investasi di China.

"Prospek ekonomi global diperkirakan tidak menentu sepanjang 2024 dan kami memperkirakan kondisi operasional yang sulit akan terus berlanjut hingga tahun ini," tulis Wilmar dalam pernyataan resminya seperti ditulis Reuters, kemarin.   

Editor: Avanty Nurdiana