Laba kuartal ke-2 Arwana (ARNA) terbang, tapi respon pasar adem ayem



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba semester I tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan hari ini, Rabu (17/7) penjualan bersih ARNA tumbuh 13,35% dari Rp 923,52 miliar menjadi Rp 1,05 triliun.

Penjualan kepada pihak-pihak berelasi masih menjadi kontributor pendapatan utama dengan catatan sebesar Rp 937,66 miliar. Adapun penjualan kepada pihak ketiga tercatat sebesar Rp 115,35 miliar. Total penjualan ARNA setelah dipotong retur penjualan sebesar Rp 1,05 triliun.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) catat pertumbuhan penjualan 13,35% di Semester I


Laba tahun berjalan perusahaan sektor Industri Dasar dan Kimia ini naik 46,9% dari Rp 70,12 miliar menjadi Rp 103,01 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 46,65% dari Rp 69,62 miliar menjadi Rp 102,09 miliar.

Sampai akhir I, total aset ARNA tercatat Rp 1,63 triliun, menyusut dari posisi akhir tahun lalu Rp 1,65 triliun. Total aset lancar ARNA per 30 Juni tercatat Rp 759,82 miliar dan total aset tidak lancar Rp 874,87 miliar.

Meski kinerja terbukti mencorong, kemarin (17/07) perdagangan saham ARNA relatif adem ayem. Bursa belum tampak antusias merespon kinerja cemerlang tersebut.

Baca Juga: Asaki prediksi industri keramik akan kembali menggeliat di paruh kedua 2019  

Ketika lonceng penutupan bursa berdentang, saham ARNA hinggap persis di harga penutupan Rp 510. Dibandingkan penutupan Selasa (16/07), harga saham ARNA hanya naik 0,99%.

Nilai transaksi harian ARNA kemarin memang meningkat lumayan, dari Rp 29,45 miliar (16/7) ke Rp 40.41 miliar. Namun, dibanding nilai transaksi ARNA sepekan lalu (11/7) yang sempat mencapai 912,30 miliar, respon bursa masih terasa lengang.

Menurut catatan RTI, berdasar laba bersih dan harga yang terakhir, price to earning (PER) ARNA saat ini 18,21 kali. Adapun price to book value (PBV) saham pabrik keramik ini 3,47 kali. 

Pada saat penutupan, harga bid tertinggi Rp 505 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 510 per saham.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) mencetak kenaikan laba 41% di kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana