JAKARTA. Perusahaan pengembang, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan pendapatan kuartal I-2017 sebesar Rp 447,36 miliar. Angka ini menurun 18,02% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 546,11 miliar. Dalam keterbukaan informasi, Sabtu (29/4), beban pajak final kuartal I-2017 tercatat sebesar Rp 5,18 miliar. Angka ini sejatinya turun tajam sebesar 66,9%, bila dibandingkan dengan beban pajak final periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 15,66 miliar. Atas beban pajak tersebut, pendapatan neto sejak Januari-Maret tercatat sebesar Rp 442,18 miliar. Angka ini lebih kecil 16,63% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 530,44 miliar.
Dari sisi bottom line, laba bersih kuartal I-2017 tercatat sebesar Rp 184,87 miliar. Angka ini juga lebih rendah 17,13% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 223,09 miliar. Pendapatan kuartal pertama LPCK disumbang dari penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp 374,92 miliar, penjualan lahan komersial dan rumah toko sebesar Rp 4,15 miliar, pendapatan pengelolaan kota sebesar Rp 51,73 miliar, dan pendapatan sewa sebesar Rp 16,56 miliar. Sementara itu, total aset LPCK pada kuartal 1-2107 sebesar Rp 5,76 triliun. Angka ini meningkatkan tipis sebesar 1,96% secara year to date (YTD) bila dibanding dengan total aset pada Desember 2016 sebesar Rp 5,65 triliun. LPCK tengah mengembangkan Orange County, yakni pusat bisnis dan gaya hidup di Koridor Timur Jakarta yang dikembangkan dilahan seluas 322 hektar. Investasi proyek ini kurang lebih mencatapai Rp 250 triliun.