KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan pendapatan sebesar Rp 686,49 miliar pada semester satu tahun ini. Pendapatan ini merosot 40,51% bila dibanding dengan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang tercatat Rp 1,15 triliun. Berdasarkan laporan keuangan LPCK yang dirilis Jumat (30/8), penurunan pendapatan ini terjadi pada pos pendapatan penjualan rumah hunian dan apartemen dan rumah toko (ruko). Penurunan paling tajam berasal dari penjualan lahan komersial dan ruko yang turun hingga 85,85% yoy dari Rp 454,8 miliar menjadi Rp 68,9 miliar. Penjualan rumah hunian dan apartemen turun 19,97% yoy dari Rp 530,05 miliar menjadi Rp 424,19 miliar. Baca Juga: Kasus suap Meikarta, KPK tahan Sekda Provinsi Jabar
Sementara itu, pendapatan dari pengelolaan kota masih naik 15,66% yoy dari Rp 126,26 miliar menjadi Rp 146,03 miliar. Begitu pun dengan pendapatan sewa yang naik 11,41% yoy dari Rp 31,20 miliar menjadi Rp 34,76 miliar. Laba bersih yang dapat dikantongi oleh emiten berkode saham LPCK ini sebesar Rp 210,04 miliar. Turun hingga 89,71% yoy dari yang sebelumnya Rp 2,04 triliun. Selain karena pendapatan yang anjlok, laba LPCK juga merosot karena emiten properti ini tidak lagi mencatatkan keuntungan pencatatan investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar. Tahun lalu, LPCK mencatatkan angka Rp 976,10 miliar pada pos ini. Baca Juga: KPK jadwalkan pemeriksaan eks presdir Lippo Cikarang di kasus Meikarta