Laba Lippo Cikarang (LPCK) anjlok, penjualan semester kedua berpeluang membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan pendapatan sebesar Rp 686,49 miliar pada semester satu tahun ini, atau merosot 40,51% bila dibanding dengan periode yang sama tahun lalu (yoy). Laba emiten properti ini juga turun 89,71% yoy dari Rp 2,04 triliun menjadi Rp 210,04 miliar.

Analis Profindo Sekuritas Dimas W. P. Pratama melihat, penurunan kinerja emiten berkode saham LPCK bisa dibilang wajar. "Ini terkait masalah Meikarta dan juga masih proses pembangunan tower lainnya di kawasan Orange County,” kata Dimas kepada Kontan.co.id, Minggu (1/9).

Baca Juga: Pendapatan Lippo Cikarang (LPCK) anjlok, begini penjelasannya


Diperkirakan pada semester dua LPCK akan mengalami peningkatan kinerja seiring selesainya proyek residence, tower, dan area komersil lainnya. “Ini akan mendatangkan income untuk LPCK,” kata Dimas.

Manajemen LPCK menjelaskan saat ini mereka telah menyerahkan secara bertahap tiga tower di Orange County dengan total 1.271 unit apartemen senilai Rp 1,1 triliun.

Selain itu, Dimas melihat, area LPCK lebih banyak didesain untuk urban community, apalagi ke depan Cikarang akan dilewati LRT yang akan menjadi nilai tambah bagi emiten ini. “Karena ada akses transportasi terintegrasi menuju Jakarta,” ujar dia.

Baca Juga: Laba Lippo Cikarang (LPCK) anjlok 89,71% di semester pertama 2019

Rencananya, LRT Cawang-Bekasi Timur akan selesai digarap pada 2022, adapun saat ini sudah mencapai 58% tahap penyelesaian. Kemudian Jakarta-Bandung high-speed railway juga direncanakan beroperasi pada 2021 dan Jalan Tol Cikampek Elevated II penyelesaiannya sudah mencapai 94% sehingga diperkirakan selesai pada akhir tahun ini.

Dari segi penjualan kawasan industri, persentase penjualan LPCK tidak sebesar Jababeka, Deltamas, Surya Semesta, dan MM 2100. Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan LPCK di semester I-2019, dijelaskan kontribusi dari penjualan industri dan komersial terhadap pendapatan mereka hanya sekitar 11,9%. Sisanya, lebih banyak dikontribusikan dari hasil penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar 61,8% dari total pendapatan.

Untuk itu, Dimas merekomendasikan buy saham LPCK untuk jangka panjang. Alasannya, harga saat ini sih terbilang murah, kurang dari 0,5 book value.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati