JAKARTA. Di industri asuransi kerugian, hasil investasi memang bukan segala-galanya untuk meraup untung, melainkan kepiawaian dalam melakukan seleksi risiko. Hal itu dibuktikan PT Lippo General Insurance Tbk yang mengantongi laba bersih sebesar Rp 59,18 miliar, meski hasil investasinya turun. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, emiten dengan kode LPGI tersebut membukukan pertumbuhan laba sebesar 15% pada kuartal ketiga tahun ini. Laba bersih pada periode yang sama tahun lalu cuma Rp 51,32 miliar. Padahal, hasil investasinya turun 9%, yaitu dari Rp 57,45 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 51,92 miliar pada periode yang sama tahun ini. Adapun, dana investasi perseroan ditaruh di efek sebesar Rp 1,04 triliun, deposito Rp 186 miliar, properti Rp 36,64 miliar, dan penyertaan saham Rp 145,12 miliar.
Laba Lippo Insurance naik 15%
JAKARTA. Di industri asuransi kerugian, hasil investasi memang bukan segala-galanya untuk meraup untung, melainkan kepiawaian dalam melakukan seleksi risiko. Hal itu dibuktikan PT Lippo General Insurance Tbk yang mengantongi laba bersih sebesar Rp 59,18 miliar, meski hasil investasinya turun. Berdasarkan Keterbukaan Informasi, emiten dengan kode LPGI tersebut membukukan pertumbuhan laba sebesar 15% pada kuartal ketiga tahun ini. Laba bersih pada periode yang sama tahun lalu cuma Rp 51,32 miliar. Padahal, hasil investasinya turun 9%, yaitu dari Rp 57,45 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 51,92 miliar pada periode yang sama tahun ini. Adapun, dana investasi perseroan ditaruh di efek sebesar Rp 1,04 triliun, deposito Rp 186 miliar, properti Rp 36,64 miliar, dan penyertaan saham Rp 145,12 miliar.