JAKARTA. PT Lippo General Insurance boleh unjuk gigi. Pasalnya, pencapaian emiten dengan kode LPGI tersebut tercatat kinclong di sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Dari sisi premi bersih, misalnya, perseroan membukukan pertumbuhan 15,6% atau menjadi Rp 322 miliar. Sementara, hasil investasinya melambung 31,1% menjadi Rp 45,4 miliar.Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pertumbuhan premi ditopang oleh peningkatan aktivitas usaha perseroan dalam menjamin risiko kerugian, dan kehati-hatian dalam menyeleksi risiko yang terlihat dari peningkatan hasil underwriting sebanyak 19,3% yaitu dari Rp 44 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp 52,5 miliar pada periode yang sama tahun ini.Pertumbuhan hasil investasinya sendiri dikarenakan penempatan dana investasi di keranjang deposito, efek dan penyertaan saham. Tak heran, perolehan laba perseroan kinclong mencapai Rp 50,1 miliar atau melesat 33,9% ketimbang paruh pertama tahun lalu yang sebesar Rp 37,4 miliar. Apalagi, pendapatan usahanya tumbuh lebih kencang ketimbang beban usaha.Lippo Insurance merupakan perusahaan asuransi kerugian yang fokus pada lini asuransi kesehatan. Porsi bisnis ini mendominasi pendapatan premi yang dikantongi perseroan. Posisi akhir tahun lalu, asuransi kesehatan mencapai 59% dari total premi bruto, diikuti asuransi kebakaran 17%, asuransi kendaraan bermotor 11,4%. “Kami masih akan mempertahankan asuransi kesehatan sebagai porsi terbesar dari bisnis perseroan,” ujar Agus Benjamin, Direktur Utama Lippo Insurance.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Laba Lippo Insurance tumbuh 33,9%
JAKARTA. PT Lippo General Insurance boleh unjuk gigi. Pasalnya, pencapaian emiten dengan kode LPGI tersebut tercatat kinclong di sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Dari sisi premi bersih, misalnya, perseroan membukukan pertumbuhan 15,6% atau menjadi Rp 322 miliar. Sementara, hasil investasinya melambung 31,1% menjadi Rp 45,4 miliar.Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pertumbuhan premi ditopang oleh peningkatan aktivitas usaha perseroan dalam menjamin risiko kerugian, dan kehati-hatian dalam menyeleksi risiko yang terlihat dari peningkatan hasil underwriting sebanyak 19,3% yaitu dari Rp 44 miliar pada semester pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp 52,5 miliar pada periode yang sama tahun ini.Pertumbuhan hasil investasinya sendiri dikarenakan penempatan dana investasi di keranjang deposito, efek dan penyertaan saham. Tak heran, perolehan laba perseroan kinclong mencapai Rp 50,1 miliar atau melesat 33,9% ketimbang paruh pertama tahun lalu yang sebesar Rp 37,4 miliar. Apalagi, pendapatan usahanya tumbuh lebih kencang ketimbang beban usaha.Lippo Insurance merupakan perusahaan asuransi kerugian yang fokus pada lini asuransi kesehatan. Porsi bisnis ini mendominasi pendapatan premi yang dikantongi perseroan. Posisi akhir tahun lalu, asuransi kesehatan mencapai 59% dari total premi bruto, diikuti asuransi kebakaran 17%, asuransi kendaraan bermotor 11,4%. “Kami masih akan mempertahankan asuransi kesehatan sebagai porsi terbesar dari bisnis perseroan,” ujar Agus Benjamin, Direktur Utama Lippo Insurance.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News