JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk mendulang keuntungan pada 2016, setelah sempat tak untung akibat kenaikan kredit bermasalah. Perusahaan asal Malaysia ini membukukan laba bersih sebesar Rp 1,94 triliun pada akhir tahun lalu, atau naik 71,0% dibandingkan posisi 2015 senilai Rp 1,13 triliun. Taswin Zakaria, Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia mengatakan, kenaikan laba bersih disokong pendapatan bunga bersih yang lebih baik, yang disertai dengan pengelolaan biaya secara disiplin, dan tingkat pencadangan yang turun karena rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) mulai membaik. Tahun lalu, Maybank Indonesia mencatat pendapatan bunga bersih tumbuh 10,8% year on year (yoy) menjadi Rp 6,60 triliun dibandingkan posisi tahun 2015 sebesar Rp 5,96 triliun. Kenaikan ini karena beban bunga turun 0,3% yoy menjadi Rp 6,93 triliun, sedangkan pendapatan bunga naik 4,8% yoy menjadi Rp 13,54 triliun.
Laba Maybank 2016 naik seiring perbaikan NPL
JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk mendulang keuntungan pada 2016, setelah sempat tak untung akibat kenaikan kredit bermasalah. Perusahaan asal Malaysia ini membukukan laba bersih sebesar Rp 1,94 triliun pada akhir tahun lalu, atau naik 71,0% dibandingkan posisi 2015 senilai Rp 1,13 triliun. Taswin Zakaria, Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia mengatakan, kenaikan laba bersih disokong pendapatan bunga bersih yang lebih baik, yang disertai dengan pengelolaan biaya secara disiplin, dan tingkat pencadangan yang turun karena rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) mulai membaik. Tahun lalu, Maybank Indonesia mencatat pendapatan bunga bersih tumbuh 10,8% year on year (yoy) menjadi Rp 6,60 triliun dibandingkan posisi tahun 2015 sebesar Rp 5,96 triliun. Kenaikan ini karena beban bunga turun 0,3% yoy menjadi Rp 6,93 triliun, sedangkan pendapatan bunga naik 4,8% yoy menjadi Rp 13,54 triliun.