JAKARTA. PT Maybank Indonesia Tbk mencatatkan kinerja yang cukup bagus pada kuartal I-2017. Laba bersih Maybank Indonesia pada tiga bulan pertama 2017 lalu sebesar Rp 490,1 miliar atau naik 10,4% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan laba bersih bank berkode BNII ini disumbangkan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 8,13% secara yoy menjadi Rp 1,7 triliun. Pertumbuhan bunga bersih ini didorong oleh langkah bank untuk menekan biaya dana. Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengatakan, laba pada kuartal I-2017 juga dikontribusikan dari pengelolaan biaya dan pertumbuhan kredit, utamanya korporasi yang cukup bagus. “Kami akan meningkatkan kinerja dengan menggenjot pertumbuhan bisnis kredit korporasi dan ritel pada tahun ini,” ujar Taswin dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4). Dari fungsi intermediasi, sampai kuartal I-2017, Maybank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 114,2 triliun atau naik 5,7% secara yoy. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 20,8% secara yoy menjadi Rp 26 triliun.
Laba Maybank Indonesia naik 10,4% di Q1
JAKARTA. PT Maybank Indonesia Tbk mencatatkan kinerja yang cukup bagus pada kuartal I-2017. Laba bersih Maybank Indonesia pada tiga bulan pertama 2017 lalu sebesar Rp 490,1 miliar atau naik 10,4% secara tahunan atau year on year (yoy). Kenaikan laba bersih bank berkode BNII ini disumbangkan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 8,13% secara yoy menjadi Rp 1,7 triliun. Pertumbuhan bunga bersih ini didorong oleh langkah bank untuk menekan biaya dana. Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia mengatakan, laba pada kuartal I-2017 juga dikontribusikan dari pengelolaan biaya dan pertumbuhan kredit, utamanya korporasi yang cukup bagus. “Kami akan meningkatkan kinerja dengan menggenjot pertumbuhan bisnis kredit korporasi dan ritel pada tahun ini,” ujar Taswin dalam keterangan tertulis, Kamis (27/4). Dari fungsi intermediasi, sampai kuartal I-2017, Maybank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 114,2 triliun atau naik 5,7% secara yoy. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 20,8% secara yoy menjadi Rp 26 triliun.