KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (
MEDC) tumbuh sepanjang tahun lalu. Emiten produsen minyak dan gas (migas) ini mencetak laba bersih senilai US$ 531 juta pada 2022. Realisasi ini melonjak lebih dari sepuluh kali lipat secara
year-on-year (yoy), di mana laba bersih MEDC sepanjang 2021 hanya US$ 47,01 juta. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan, di mana pada 2022 MEDC membukukan pendapatan senilai US$ 2,31 miliar, naik 84,66% dari pendapatan di 2021 yang hanya US$ 1,25 miliar.
Medco mencatat EBITDA senilai US$ 1,59 miliar, naik lebih dari dua kali lipat secara tahunan.
Baca Juga: Harga Minyak Turun, Medco Energi (MEDC) Tetap Fokus Penuhi Target Produksi Migas “Hasil ini adalah kinerja terbaik kami, baik secara operasional maupun finansial, beberapa tonggak penting telah berhasil dicapai sebagai dasar kesuksesan berkelanjutan di masa depan,” kata Direktur Utama MEDC Hilmi Panigoro, dalam siaran pers, Sabtu (1/4).
Kenaikan kinerja keuangan MEDC tidak lepas dari naiknya kinerja operasional. Di segmen migas, total produksi minyak & gas sepanjang 2022 adalah 163
Milion Barrel Oil of Equivalent Per Day (mboepd), naik 73% secara tahunan, dengan biaya unit produksi adalah US$ 6,9 per
barrel of oil equivalent. Di segmen ketenagalistrikan, anak usaha MEDC yakni Medco Power menghasilkan penjualan ketenagalistrikan sebesar 3.993 gigawatt hour (GWh), naik 47% secara yoy.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas, Rabu (29/3) Naiknya penjualan listrik terjadi setelah beroperasinya IPP Riau 275 megawatt (MW) di bulan Februari dan fasilitas tenaga surya Sumbawa 26 MWp di bulan Juni 2022. Sementara di segmen mineral, PT Amman Mineral Nusa Tenggara memproduksi tembaga 464 Mlbs, naik 99% dan produksi emas 731 Koz, naik 367% secara tahunan. Kenaikan produksi ini mengikuti peningkatan pengembangan smelter Fase 7. Adapun harga tembaga terealisasi rata-rata adalah US$3,56 per pon. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli