JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi tak stabil, perbankan syariah mencatat kinerja positif. Namun, tak semua bank syariah boleh gembira lantaran mencetak kenaikan laba. Bank Mega Syariah, misalnya, pada kuartal III 2013 mencetak laba sebesar Rp 168 miliar. Jumlah tersebut tercatat menurun 7,14% ketimbang laba periode sama tahun 2012 sebesar Rp 180 miliar. Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Wicaksono, mengatakan perolehan laba menurun lantaran biaya dana pada kuartal III 2013 meningkat 1,4% ketimbang kuartal III 2012. Meski laba menurun, kinerja pembiayaan Bank Mega Syariah meningkat. Hingga September 2013, pembiayaan mencapai Rp 7,3 triliun. Jumlah ini melesat 30% ketimbang September 2012 sebesar Rp 5,6 triliun. Benny mengatakan peningkatan pembiayaan didominasi permintaan pembiayaan joint financing. "Meski tidak menjanjikan keuntungan besar, tapi banyak menyerap pembiayaan," kata Benny.
Laba Mega Syariah turun, OCBC NISP Syariah naik
JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi tak stabil, perbankan syariah mencatat kinerja positif. Namun, tak semua bank syariah boleh gembira lantaran mencetak kenaikan laba. Bank Mega Syariah, misalnya, pada kuartal III 2013 mencetak laba sebesar Rp 168 miliar. Jumlah tersebut tercatat menurun 7,14% ketimbang laba periode sama tahun 2012 sebesar Rp 180 miliar. Direktur Utama Bank Mega Syariah Benny Wicaksono, mengatakan perolehan laba menurun lantaran biaya dana pada kuartal III 2013 meningkat 1,4% ketimbang kuartal III 2012. Meski laba menurun, kinerja pembiayaan Bank Mega Syariah meningkat. Hingga September 2013, pembiayaan mencapai Rp 7,3 triliun. Jumlah ini melesat 30% ketimbang September 2012 sebesar Rp 5,6 triliun. Benny mengatakan peningkatan pembiayaan didominasi permintaan pembiayaan joint financing. "Meski tidak menjanjikan keuntungan besar, tapi banyak menyerap pembiayaan," kata Benny.