Laba melonjak 200%, KB Bukopin (BBKP) justru catat NPL di level 8,56% pada Juni 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KB Bukopin Tbk mampu mencatatkan laba bersih secara konsolidasi senilai Rp 54,22 miliar per Juni 2021. Nilai itu melonjak 199,61% secara year on year (yoy) dari posisi yang sama senilai Rp 162,45 miliar. 

Padahal, pendapatan bunga bersih Bukopin turun 47,92% yoy dari Rp 881,17 miliar menjadi Rp 458,90 miliar. Namun, pendapatan lainnya senilai Rp 1,30 triliun. Melesat 356,53% year on year (yoy) dibandingkan Juni 2020 senilai Rp 286,11 miliar. Sehingga, laba operasional ikut naik 246,89% yoy dari Rp 67,30 miliar menjadi Rp 233,46 miliar per Juni 2021. 

Dari sisi intermediasi, Bukopin menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 58,72 triliun pada paruh pertama 2021. Nilai itu turun 3,67% yoy dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 60,96 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DBK) Bukopin secara konsolidasi tercatat senilai Rp 47,01 triliun di kuartal kedua 2021. Nilai itu naik 6,74% year on year dari posisi yang sama senilai Rp 44,04 triliun. 


Baca Juga: BNI dan KB Bukopin akan terbitkan obligasi, ini rencana penggunaan dananya

Meski laba perusahaan meningkat, beberapa kinerja rasio keuangan Bukopin secara bank only justru mengalami tekanan. Terlihat kecukupan modal minimum atau capital audacity ratio (CAR) turun dari 14,11% di Juni 2020 menjadi 12,57% di Juni 2021.  

Begitupun dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross melonjak dari 5,25% di Juni 2020 menjadi 8,56% di Juni 2021. Begitupun dengan NPL net yang naik dari 3,33% menjadi 4,92% pada paruh pertama 2021. 

Tingginya penyaluran kredit dibandingkan dengan himpunan DPK ikut memperketat likuiditas Bukopin. Blia loan to deposit ratio (LDR) di Juni 2020 di posisi 113,62%, naik menjadi 123,42% di Juni 2021.

Selanjutnya: Aturan baru segera dirilis, ini posisi modal inti bank digital hingga semester I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .