Laba mengepul dari usaha kuliner soto



Soto adalah salah satu kuliner Nusantara yang sudah sangat akrab di lidah masyarakat. Walaupun jenis soto bermacam-macam, tapi umumnya komponen utama kuliner ini adalah mi, daging ayam atau daging sapi dengan kaldu gurih. Salah satu pelaku usaha yang menjalani usaha soto adalah Hari Maulana di Purbalingga, Jawa Timur dengan brand Soto Bancar.

Kekhasan soto buatan Hari karena memiliki berbagai macam variasi isi soto seperti ayam dan juga daging sapi. Ia mengklaim, kelebihan dari Soto Bancar ini tidak menggunakan soun dan penyedap buatan. Tetapi Soto Bancar buatannya menggunakan bihun jagung sebagai pengganti soun dan menggunakan penyedap alami dari rempah pilihan buatan sendiri.

Hari mendirikan usaha Soto Bancar ini tahun 1989. Untuk mengembangkan bisnis sotonya, ia membuka tawaran kemitraan. Itu baru dilakukan tahun 2009. Hingga saat ini Hari sudah memiliki sembilan gerai yang tersebar di Banjarnegara, Purwokerto, Purbalingga dan Surabaya. "Pusat memiliki satu gerai yang ada di Purbalingga, dan delapan gerai milik mitra," paparnya.


Semangkuk Soto Bancar di banderol harga Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per porsi. Namun, Hari bilang, di masing-masing daerah, harga Soto Bancar tidak sama dan tergantung lokasinya. "Kalau di kota pasti harganya bisa lebih mahal. Jadi tergantung lokasinya," kata Hari.

Tertarik menjadi mitra Soto Bancar? Hari menyiapkan paket investasi senilai Rp 55 juta. Mitra akan mendapatkan satu set peralatan gerobak, banner dan pelatihan karyawan. Selain itu juga mitra mendapatkan seragam, mangkok mi, serta tabung gas seberat tiga kilogram (kg) dan bahan baku awal. "Paket investasinya tetap di luar biaya sewa tempat," tuturnya.

Penentuan lokasi

Mengacu pada gerai yang sudah beroperasi, biasanya satu gerai bisa menjual  sekitar 60 mangkuk soto bancar. Artinya, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 18 juta per bulan. Dengan target laba bersih sekitar 25%, mitra bisa kembali modal sekitar setahun.

Paket kemitraan Soto Bancar ini tidak mengutip biaya royalti sepeser pun. Akan tetapi, Hari mewajibkan mitra membeli semua keperluan bahan baku dari pusat termasuk bumbu rempah yang telah diolah. "Ini ditujukan untuk menjaga kualitas rasa soto bancar," ungkap Hari.

Supaya penjualan berjalan mulus, Hari menyarankan semua mitranya untuk mencari tempat berjualan yang strategis. Sebab, makin strategis tempat yang dipilih, pendapatan akan semakin moncer.

Ia masih terus menggenjot mitra hingga di tahun 2014. Ia mengatakan, akan melebarkan usahanya hingga ke kota-kota besar yang ada di Indonesia.Pengamat Waralaba Pietra Sarosa mengatakan, lokasi usaha menjadi kunci penting bisnis soto. Sebab, lokasi menentukan target pasar. Menurut

Pietra, kualitas rasa tak cukup untuk mempertahankan bisnis soto. Supaya bisa bersaing, Soto Bancar harus menjaga kualitas pelayanan, bersih dan kemasan yang menarik. nSoto Bancar        Jl. Ahmad Yani No. 5, Depan Pengadilan Negeri Purbalingga, Bancar, Purbalingga                               

HP: 087837031973

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini