Laba Meningkat, Sigma Energy (SICO) Berencana Tebar Dividen Interim



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Manajemen PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) berencana mengusulkan pembagian dividen interim tahun 2022. Sinyal ini diberikan setelah SICO membukukan pertumbuhan kinerja pada semester pertama 2022.

Dalam periode enam bulan, SICO mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 35,09 miliar dengan raihan laba bersih sebesar Rp 4,31 miliar. Laba bersih SICO melesat 114,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

"Pandangan optimis ini didasarkan atas pencapaian laba bersih perseroan per Kuartal II 2022 yang membukukan Rp 4,3 miliar, atau telah mencapai 70% dari laba bersih tahun 2021 full year,” ungkap Direktur Utama SICO Benny Nurdin lewat keterangan tertulis yang disiarkan Senin (17/10).


Baca Juga: Simak Jadwal Pembagian Dividen Sigma Energy Compressindo (SICO)

Menimbang hal itu, manajemen SICO berencana mengusulkan untuk mengubah kebijakan pembagian dividen dari sebelumnya 15% menjadi maksimum 30% pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun ini. 

Dari sisi pengembangan usaha, Benny menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong kinerja entitas anak, yaitu PT Sigma Niaga Gas. Pada awal Oktober 2022, SICO telah menanda tangani kerjasama pengembangan kawasan untuk SPBU dan fasilitas pendukung komersial lainnya di sekitar Jakabaring Sport City.

Jakabaring Sport City merupakan kawasan olahraga yang menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games 2018 dan Sea Games 2011 yang terintegrasi dengan LRT dan mall serta Hotel Bintang 5. 

“Diharapkan pengembangan entitas anak ini akan memiliki prospek usaha jangka panjang yang menjanjikan,” imbuh Benny.

Baca Juga: Setelah IPO, Harga Saham Ini Cenderung Turun, Investor Harus Jual atau Beli?

Sebagai informasi, SICO sendiri merupakan emiten yang baru IPO pada 8 April 2022. Tergolong dalam sektor energi, SICO bergerak pada bidang jasa penyewaan mesin kompresor GasJack untuk menambah volume produksi sumur gas dan sekaligus dapat menurunkan kadar CO2.

"Perseroan memiliki misi menjadi perusahaan terdepan dalam menyediakan monetisasi gas suar bakar dan sumur-sumur marginal migas," tandas Benny.

Dari sisi pergerakan saham, SICO mencatatkan kenaikan signifikan. Dalam periode tiga bulan, harga saham SICO sudah naik 89,04%.

Selama sepakan terakhir, saham SICO naik 49,19%. Hingga Sesi I perdagangan Senin (17/10) ini, saham SICO kembali menguat 7,81% ke harga Rp 276.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli