SEOUL. Akhir tahun lalu, nasib Samsung Electronics tak seberuntung Apple Inc. Raksasa elektronik asal Korea Selatan (Korsel) ini mengumumkan kinerjanya jeblok, sesaat setelah Apple merilis rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah. Tengok saja, laba bersih Samsung merosot 47,2% menjadi KRW 25 triliun pada kuartal IV-2014, dari posisi sebelumnya KRW 36,8 triliun pada tahun 2013. Rapor Samsung memerah karena penjualan smartphone dan tablet merosot sebesar 64% menjadi KRW 1,96 triliun. Ini adalah penurunan penjualan pertama kali bagi Samsung selama tiga tahun terakhir mencetak kinerja gemilang. Rapor jeblok membuat Samsung enggan merilis data rinci smartphone dan tablet. Manajemen Samsung hanya menyatakan bahwa penjualan ponsel pintar dan tablet menurun di kuartal IV-2014.
"iPhone 6 dan iPhone 6 Plus laris di China, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Apple menggeser posisi Samsung sebagai penguasa pasar smartphone untuk pertama kali sejak kuartal IV-2011," ujar Neil Mawston, analis Strategy Analytics, Kamis (29/1). Setali tiga uang, lembaga riset Counterpoint menyatakan, Apple menggerus pangsa pasar Samsung di akhir tahun lalu. Hitungan Counterpoint, pangsa pasar Samsung tergerus menjadi 58% dari posisi 70% di tahun 2013. Pangsa pasar Samsung menurun selama lima kuartal berturut-turut. Di saat yang sama, Apple berhasil menjual 74,5 juta unit iPhone selama kuartal IV-2014. Kerek dividen