Laba Mitratel (MTEL) Naik 34% di Akhir Kuartal I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel membukukan pertumbuhan kinerja di kuartal pertama 2022 dibanding kuartal pertama 2021 (year on year). 

Dari laporan keuangan yang diumumkan Senin (9/5), pendapatan MTEL di akhir Maret 2022 sebesar Rp 1,87 triliun. Angka ini naik 21,45% dibanding pendapatan di akhir Maret 2021 yang sebesar Rp 1,54 triliun. 

Sumber pendapatan terbesar Mitratel adalah pendapatan sewa menara telekomunikasi, yaitu Rp 1,63 triliun atau 87,16% dari total pendapatan.  


Pendapatan sewa dari pihak berelasi seperti PT Telekomunikasi Selular, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Telekomunikasi Indonesia International, mendominasi sumber pendapatan. Perolehan MTEL dari pihak berelasi mencapai Rp 989,71 miliar atau sekitar 53% dari total pendapatan. Sedangkan pendapatan sewa dari pihak ketiga sebesar Rp 640,65 miliar.

Sumber pendapatan terbesar kedua MTEL adalah pendapatan jasa konstruksi yang sebesar Rp 234,49 miliar. Sedangkan berikutnya dari pendapatan jasa dan sewa listrik sebesar Rp 5,20 miliar, serta pendapatan jasa dan perencanaan pendirian menara telekomunikasi sebesar Rp 121 juta. 

Dengan kenaikan pendapatan tersebut, laba bruto MTEL juga masih mencatatkan pertumbuhan, yaitu sebesar 26,81% year on year menjadi Rp 917,81 miliar di akhir kuartal I-2022 dari sebelumnya Rp 723,75 miliar. 

MTEL juga berhasil memangkas beban usahanya 6,4% menjadi Rp 104 miliar. Dengan begitu, laba usaha Mitratel masih tercatat naik 32,84% menjadi Rp 813,81 miliar. 

Hanya saja, beban pajak final MTEL naik menjadi Rp 94,76 miliar dari sebelumnya Rp 59,75 miliar. 

Alhasil, laba tahun berjalan MTEL di akhir kuartal I-2022 tercatat Rp 459,40 miliar, atau naik 33,86% dibanding laba kuartal I-2021 yang sebesar Rp 343,19 miliar. 

Dalam catatan KONTAN, sepanjang tahun 2022 ini, MTEL menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 10%-11% dibanding tahun 2021 lalu. Sementara pada akhir tahun 2021, Mitratel mencatatkan pertumbuhan pendapatan 11% menjadi Rp 6,87 triliun dan laba bersih 129,4% menjadi Rp 1,38 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia