JAKARTA. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk mengantongi laba bersih sebesar Rp 91,8 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan keterbukaan informasi, pencapaian laba tersebut terkoreksi tipis jika dibandingkan dengan realisasi laba Rp 92,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perlambatan pertumbuhan laba perusahaan asuransi kerugian itu dikarenakan pertumbuhan jumlah beban yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan jumlah pendapatannya. Jumlah beban perseroan naik 34,5% dari Rp 244,3 miliar menjadi sebesar Rp 328,7 miliar. Sementara, jumlah pendapatannya cuma meningkat 21,9% menjadi Rp 424,3 miliar. Maklumlah, emiten dengan kode AMAG tersebut mencatatkan pertumbuhan klaim brutonya sebanyak 32,5% menjadi Rp 231,6 miliar. Padahal, pendapatan premi brutonya hanya meningkat 3,5% menjadi Rp 430,5 miliar. Belum lagi beban komisi melejit 304% menjadi Rp 21,59 miliar dan beban usaha naik 32,5% menjadi Rp 90,28 miliar.
Laba Multi Artha turun tipis jadi Rp 91,8 miliar
JAKARTA. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk mengantongi laba bersih sebesar Rp 91,8 miliar pada kuartal ketiga tahun ini. Berdasarkan keterbukaan informasi, pencapaian laba tersebut terkoreksi tipis jika dibandingkan dengan realisasi laba Rp 92,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perlambatan pertumbuhan laba perusahaan asuransi kerugian itu dikarenakan pertumbuhan jumlah beban yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan jumlah pendapatannya. Jumlah beban perseroan naik 34,5% dari Rp 244,3 miliar menjadi sebesar Rp 328,7 miliar. Sementara, jumlah pendapatannya cuma meningkat 21,9% menjadi Rp 424,3 miliar. Maklumlah, emiten dengan kode AMAG tersebut mencatatkan pertumbuhan klaim brutonya sebanyak 32,5% menjadi Rp 231,6 miliar. Padahal, pendapatan premi brutonya hanya meningkat 3,5% menjadi Rp 430,5 miliar. Belum lagi beban komisi melejit 304% menjadi Rp 21,59 miliar dan beban usaha naik 32,5% menjadi Rp 90,28 miliar.