Laba naik di kuartal I 2021, cek rekomendasi saham Pakuwon (PWON) dari NH Korindo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdampak pandemi Covid-19, kinerja top line PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) pada kuartal I-2021 mengalami penurunan. Walau begitu, laba bersih PWON justru mampu mencatatkan perbaikan.

Di sepanjang kuartal I-2021, PWON membukukan pendapatan sebesar Rp 1,11 triliun atau turun 32,4% secara year on year. Sementara dari sisi bottom line, emiten properti ini mencatatkan kenaikan 254,5% secara yoy.

Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Hapsari dalam risetnya pada 2 Juli menuliskan, turunnya pendapatan PWON di kuartal I 2021 lebih disebabkan periode kuartal I-2020 saat itu belum terdampak pandemi. Adapun, perolehan pendapatan PWON tersebut masih di bawah estimasi NH Korindo Sekuritas dan baru memenuhi 25% dari estimasi pendapatan pada tahun ini.


“Sementara kinerja apik bottom line PWON disebabkan penurunan kerugian kurs hingga 80% secara yoy. Selain itu, keuntungan derivative sebesar Rp 55 miliar turut berkontribusi mengingat pada periode yang sama di tahun sebelumnya merugi 53 miliar,” tulis Ajeng.

Baca Juga: Kinerja saham properti pengelola mal bergantung pada kebijakan pengetatan PPKM

Dari sisi marketing sales, PWON mencatatkan penjualan sebesar Rp 427 miliar atau naik 17% secara year on year. Perolehan ini sudah memenuhi 30% dari target marketing sales PWON pada tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun.

Ajeng menilai, PWON memiliki peluang untuk membuat marketing sales mereka pada tahun ini bisa tumbuh sekitar 25%-28%. Pasalnya, emiten ini masih memiliki 5 proyek kondominium dengan area yang dapat dijual hingga 30%.

Hanya saja, ia melihat, PWON akan mendapat sentimen negatif pada paruh kedua tahun ini seiring pemerintah memberlakukan PPKM darurat di mana pusat perbelanjaan tidak dapat beroperasi sementara.

“Kami melihat PWON harus kembali melakukan efisiensi, baik dalam penggunaan capex maupun beban operasional. Selain itu, perpanjangan masa pembayaran sewa tenant, juga dapat kembali diterapkan,” imbuh Ajeng.

Sepanjang tahun ini, Ajeng melihat, penjualan kondominium dan rumah tapak akan mendongkrak pendapatan, seiring dengan tingkat suku bunga yang masih rendah dan adanya program subsidi PPN.

Walau begitu, Ajeng merevisi turun proyeksi pendapatan PWON pada tahun ini sebesar 15,1% menjadi 4,46 triliun. Begitu pun proyeksi laba pada tahun ini yang diturunkan 19,4% menjadi Rp 1,1 triliun.

NH Korindo Sekuritas masih memberikan rekomendasi beli untuk saham PWON namun dengan target harga yang lebih rendah, Rp 585 per saham (sebelumnya Rp 645 per saham).

Selanjutnya: PPKM mikro darurat akan diberlakukan mulai 3 Juli, ini tanggapan Pakuwon Jati (PWON)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat