KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) membukukan lonjakan laba bersih, meski mengalami penurunan pendapatan dalam periode sembilan bulan 2023.

Emiten pengembang properti yang berbasis di Pulau Batam ini  membukukan pendapatan sebesar Rp 21,40 miliar hingga September 2023.

Pendapatan WINR merosot 39,04% dibandingkan capaian Rp 35,11 miliar per September 2022. Merujuk laporan keuangan yang termuat di Bursa Efek Indonesia, pendapatan WINR diperoleh dari rumah hunian sebesar Rp 19,62 miliar dan jasa penjualan rumah Rp 1,77 miliar.

Meski pendapatan turun, namun laba neto tahun berjalan WINR melonjak signifikan sebanyak 316,40%. WINR meraih Rp 26,90 miliar per September 2023, dibandingkan capaian Rp 6,46 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: WinnerNusantara Jaya (WINR) Membidik Kenaikan Laba 370% Pada 2023

Dari jumlah tersebut, WINR meraih laba bersih sebesar Rp 21,07 miliar. Meningkat 259,55% dibandingkan laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk WINR per September 2022 yang sebesar Rp 5,86 miliar.

Direktur Utama WINR Yusmen Liu membeberkan lonjakan laba bersih ditunjang oleh meningkatnya efisiensi, yang ditunjukan pada penurunan beban penjualan dan beban umum serta administrasi. Di sisi lain, posisi laba bersih WINR juga ditopang dari selisih penilaian kembali properti investasi senilai Rp 23,72 miliar.

Yusmen menyoroti, kenaikan kinerja laba WINR terjadi di tengah kondisi tren suku bunga tinggi. Suku bunga tinggi tak lepas dari antisipasi terhadap tingginya inflasi, yang secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi daya beli masyarakat untuk membeli rumah baru.

Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan pendapatan WINR sepanjang periode sembilan bulan 2023. Namun, dengan kinerja yang diraih sampai dengan kuartal III, Yusmen optimistis bisa menjaga kinerja sampai tutup tahun.

Baca Juga: Midi Utama (MIDI) Optimistis Lanjutkan Penambahan 200 Gerai Baru Tahun Ini

"Untuk setahun penuh 2023 ini, kami tetap menargetkan pertumbuhan laba bersih di atas 300%," kata Yusmen dalam rilis yang disiarkan Rabu (22/11).

Sebagai proyeksi untuk tahun depan, Yusmen juga menargetkan bisa menumbuhkan laba bersih. WINR mengejar pertumbuhan laba pada tahun 2024 sejalan dengan dimulainya proyek baru pembangunan Central Business Distrik (CBD) seluas 33 hektar di Bogor, Jawa Barat.

Meski belum merinci, tapi total nilai proyek CBD di Bogor diproyeksikan dapat mencapai triliunan rupiah. Dalam mengejar pencapaian tersebut, WINR akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan, baik di dalam maupun luar negeri sebagai alternatif pendanaan selain hasil usaha.

"Bogor kota dengan infrastruktur lengkap, merupakan kota satelit yang penting untuk Jakarta sehingga kami yakin pembangunan CBD di Bogor mempunyai potensi yang tinggi untuk membukukan keuntungan terbaik bagi perusahaan kami," ujar Yusmen.

Baca Juga: Harga Saham Ini Hanya Rp 50, Apakah Ada yang Berpotensi Melonjak?

Sebagai upaya menjaga pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan, WINR juga akan meresmikan operasional hotel berbintang tiga di Pulau Batam  dengan nama Gyana Hotel dan Winner Tower pada awal tahun 2024.

"Peresmian atas beroperasi secara penuhnya Gyana Hotel Batam akan menjadi penunjang untuk pendapatan berulang atau recurring income bagi perusahaan kami mulai tahun depan," tutup Yusmen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli