Jakarta. Setoran PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ke negara berupa royalti menciut 17% menjadi hanya US$ 181 juta atau sekitar Rp 2,35 triliun (kurs 13.000) dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Padahal, laba ADRO hingga kuartal III 2016 naik dibandingkan periode sama tahun lalu. Royalti yang dibayarkan ADRO ke negara itu meliputi 14% dari total beban pokok pendapatan dalam sembilan bulan pertama 2016, yang sebesar US$ 1,31 miliar atau sekitar Rp 17,03 triliun. Penurunan royalti yang dibayarkan Grup Saratoga itu dikarenakan penurunan pendapatan bersih sebesar 16%. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih dilaporkan hanya US$ 1,78 miliar, sekitar Rp 23,14 triliun. Pada periode sama tahun lalu, pendapatan bersih mencapai US$ 2,11 miliar atau sekitar Rp 27,43 triliun.
Laba naik, tapi setoran Adaro ke negara menyusut
Jakarta. Setoran PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ke negara berupa royalti menciut 17% menjadi hanya US$ 181 juta atau sekitar Rp 2,35 triliun (kurs 13.000) dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Padahal, laba ADRO hingga kuartal III 2016 naik dibandingkan periode sama tahun lalu. Royalti yang dibayarkan ADRO ke negara itu meliputi 14% dari total beban pokok pendapatan dalam sembilan bulan pertama 2016, yang sebesar US$ 1,31 miliar atau sekitar Rp 17,03 triliun. Penurunan royalti yang dibayarkan Grup Saratoga itu dikarenakan penurunan pendapatan bersih sebesar 16%. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih dilaporkan hanya US$ 1,78 miliar, sekitar Rp 23,14 triliun. Pada periode sama tahun lalu, pendapatan bersih mencapai US$ 2,11 miliar atau sekitar Rp 27,43 triliun.