KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) langsung mengalami auto rejection bawah (ARB) ke level 4.980 per saham atau turun 6,92% saat perdagangan dibuka pada hari Jumat (28/10).

Hingga pukul 9.45 WIB, saham UNVR masih ARB dengan volume perdagangan 25,57 juta saham dan dengan transaksi Rp 127,82 miliar. Rata-rata saham UNVR di transaksikan di harga Rp 4.998,30 per saham dengan jumlah transaksi 5.630 kali. Saat ini market cap UNVR Rp 189,99 triliun.

Penurunan saham emiten konsumer ini terjadi sehari setelah UNVR mempublikasikan laporan keuangan kuartal III 2022. Dimana laba UNVR naik tipis 5,32% menjadi Rp 4,61 triliun. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Unilever (UNVR) dari Sejumlah Analis Berikut Ini

Kenaikan laba ini sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar Rp 31,53 triliun atau naik 5,02% dibandingkan periode sama 2021 yang sebesar Rp 30,02 triliun.

Sebelumnya Analis BCA Sekuritas Calista Muskitta mengatakan realisasi kinerja UNVR periode Januari-September masih sesuai dengan proyeksi mereka. 

Ia bilang, perolehan pendapatan dan laba bersih UNVR per September 2022 setara 74,6% dan 74,7% proyeksi BCA Sekuritas. Akan tetapi, sebenarnya laba kotor UNVR per kuartal III-2022 turun 1% secara tahunan menjadi Rp 14,95 triliun dari Rp 15,09 triliun.

Ia memprediksi pada tahun 2023 UNVR dapat mencapai hasil yang lebih baik seiring dengan penyesuaian harga dan pemulihan volume penjualan.

Baca Juga: Kinerja Mayora (MYOR) dan Unilever Indonesia (UNVR) Kompak Naik, Mana yang Menarik?

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, UNVR akan lanjut menguat ke depannya. Terlebih lagi apabila UNVR mampu menembus resistance Rp 5.475.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli