Tokyo. Produsen video game terbesar di dunia, Nintendo Co, hari ini (6/5), melaporkan laba bersihnya untuk periode 12 bulan yang berakhir Maret 2010 mencapai 200 miliar yen atau sekitar US$ 2,1 miliar. Laba ini turun 13% dibandingkan periode sebelumnya. Perusahaan yang berbasis di Kyoto, Jepang itu, menyatakan, anjloknya laba tersebut dipicu oleh turunnya penjualan game Wii konsol untuk tahun kedua. Namun, manajemen Nintendo menyebutkan, laba pada periode tersebut lebih rendah dari perkiraan kalangan analis yang mengestimasi kerugian Nintendo akan mencapai 220 miliar yen. Turunnya laba itu juga disebabkan turunnya pendapatan di periode tersebut sebesar 2,4 menjadi 1,4 triliun yen. "Penjualan Wii mungkin akan turun menjadi 18 juta unit, penurunan untuk yang kedua kalinnya, setelah penurunan di tahun fiskal 2009," kata manajemen. Manajemen juga menyatakan, penjualan untuk konsol portabelnya, DS, juga tidak jauh berbeda. Perangkat ini mencapai rekor penjualan di Amerika Utara sepanjang tahun. Namun, penjualan di Jepang tidak ada perubahan. Bahkan, penjualan di Eropa menurun dari sepertiganya tahun lalu.
Laba Nintendo Turun 13%
Tokyo. Produsen video game terbesar di dunia, Nintendo Co, hari ini (6/5), melaporkan laba bersihnya untuk periode 12 bulan yang berakhir Maret 2010 mencapai 200 miliar yen atau sekitar US$ 2,1 miliar. Laba ini turun 13% dibandingkan periode sebelumnya. Perusahaan yang berbasis di Kyoto, Jepang itu, menyatakan, anjloknya laba tersebut dipicu oleh turunnya penjualan game Wii konsol untuk tahun kedua. Namun, manajemen Nintendo menyebutkan, laba pada periode tersebut lebih rendah dari perkiraan kalangan analis yang mengestimasi kerugian Nintendo akan mencapai 220 miliar yen. Turunnya laba itu juga disebabkan turunnya pendapatan di periode tersebut sebesar 2,4 menjadi 1,4 triliun yen. "Penjualan Wii mungkin akan turun menjadi 18 juta unit, penurunan untuk yang kedua kalinnya, setelah penurunan di tahun fiskal 2009," kata manajemen. Manajemen juga menyatakan, penjualan untuk konsol portabelnya, DS, juga tidak jauh berbeda. Perangkat ini mencapai rekor penjualan di Amerika Utara sepanjang tahun. Namun, penjualan di Jepang tidak ada perubahan. Bahkan, penjualan di Eropa menurun dari sepertiganya tahun lalu.