KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen roti dan kue, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) membukukan kinerja positif sepanjang Januari-Maret 2024. Kontribusi penjualan dari luar Pulau Jawa juga mengembang. Laba bersih ROTI dalam tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 50,09% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 73,78 miliar. Laba bersih itu didorong oleh beban pokok penjualan yang menurun dan berkurangnya bagian atas rugi ventura bersama. Di sisi lain, pendapatan jenama Sari Roti dan Sari Kue ini sejatinya cuma tumbuh tipis. Per akhir Maret 2024, total pendapatan ROTI mencapai Rp 951,27 miliar, naik 1,09% yoy dari Rp 940,96 miliar.
Baca Juga: Kuartal I-2024, Kontribusi Pendapatan Nippon Indosari (ROTI) dari Luar Jawa Tumbuh Direktur Nippon Indosari Corpindo Arlina Sofia mengatakan, konsumsi produk roti memang cenderung menurun saat bulan Ramadan, dan baru meningkat lagi setelah Idul Fitri yang tahun ini bertepatan pada minggu kedua April 2024. Menurutnya, strategi pengembangan usaha yang dilakukan melalui penambahan kapasitas pabrik dan perluasan distribusi mulai membuahkan hasil, khususnya di luar Pulau Jawa. "Kontribusi penjualan dari wilayah barat dan timur mencapai Rp 445,5 miliar, naik 8% yoy," ujarnya, Jumat (26/4). Penjualan dari wilayah barat dan timur mencakup 46,8% dari total penjualan ROTI kuartal I-2024. Sedangkan wilayah tengah yang bertumpu di Pulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar, dengan nilai penjualan Rp 505,8 miliar per 31 Maret 2024. Baca Juga: Reinvestasi Dividen Tergantung Situasi Arlina masih optimistis terhadap potensi pertumbuhan permintaan roti dan kue di tahun ini, terutama setelah libur Idul Fitri. "Masyarakat telah kembali meningkatkan aktivitasnya sehingga diharapkan mampu mendorong penjualan di kuartal II-2024 dan ke depannya," kata Arlina. Analis Maybank Sekuritas Indonesia Willy Goutama menilai, ROTI dapat mengelola ekspansinya tahun ini secara hati-hati.