KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang periode Januari–Maret 2024. Apalagi laba bersih produsen Sari Roti ini berhasil melonjak hingga dua digit. 

Melansir laporan keuangan per 30 Maret 2024, ROTI membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 73,78 miliar. Ini melonjak 50,09% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 49,15 miliar. 

Capaian tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan ROTI sepanjang kuartal I-2024. ROTI mengantongi pendapatan kotor sebesar Rp 1,13 triliun per Maret 2024, yang terkoreksi 4,04% secara tahunan. 

BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura,Gandeng Schroders dan Fullerton

Adapun penjualan roti tawar mencapai Rp 665,94 miliar atau turun 2,84% YoY. Lalu, penjualan roti manis berkontribusi sebesar Rp 376,27 miliar yang turun 5,29% secara tahunan.  Berikutnya penjualan kue Nippon Indosari Corpindo turun dari Rp 94,58 miliar. Sementara itu pendapatan lain-lain mengembang 102,51% secara tahunan menjadi Rp 14,54 miliar. 

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Akui Target Produksi Baja Tahun Ini Masih Menantang

Kendati begitu, retur penjualan menciut sebesar 24,61% menjadi Rp 179,72 miliar dan rabat senilai Rp 5,71 miliar. Alhasil, penjualan bersih ROTI mencapai Rp 951,27 miliar atau naik 1,09% YoY dari Rp 940,96 miliar. 

Laba bersih ROTI juga terdongkrak dari efisiensi yang dilakukan oleh produsen roti ini. Misalnya, beban pokok penjualan ROTI menyusut 2,09% secara tahunan menjadi Rp 434,15 miliar. 

Di samping itu, jumlah aset ROTI mencapai Rp 3,91 triliun per 31 Maret 2024. Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,70% dari posisi per 31 Desember 2023 di Rp 3,94 triliun. 

Jumlah liabilitas ROTI per 31 Maret 2024 mencapai Rp 1,44 triliun yang turun dari Rp 1,55 triliun per 31 Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas ROTI per 31 Maret 2023 mencapai Rp 2,46 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi